BENGKALIS (RIAUPOS.CO)----BELUM hilang rasa kesal para petani karena harga kelapa turun menjadi Rp1.150 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp3.400 per kg, kini mereka dibuat ‘setengah pingsan’. Bagaimana tidak, baru dua pekan harga kelapa anjlok kini kembali jeblok. Kelapa bulat hanya tinggal Rp900 per kg.
Harga segitu menurut para petani kelapa sangat tidak sebanding dengan keringat yang mereka kucurkan ketika mereka memanen, mulai dari mengait, mengumpulkan lalu mengupas kulitnya,”Kalau diupahkan semue kite cume dapat ‘ampas’ aje lagi,” keluh Selamat warga Kembung Luar, Senin (21/5).
Beberapa hari lalu dirinya beranggapan, bisa jadi harga kelapa turun ada kaitannya dengan pilihan raya (pemilu) di Malaysia, karena sebagian besar kelapa petani dijual ke Malaysia. Ternyata setelah pilihan raya usai, harga bukan kembali naik, malahan tambah jeblok.
“Kami orang kampung ne getah (kebun) ade siket, kelape ade siket, hasil kebun sekangkang kere tulah yang kami andalkan. Tapi kalau sudah harge ojol tak naik-naik, sekarang kelape pulak turun, ape nak kami harap lagi,” ungkap Selamat.
Bagi Selamat, soal ganti atau tidak baju anak-anak lebaran tahun ini bukan lagi jadi buah pikiran. Yang membuat dirinya ‘pening’, kedua anak kembarnya sudah menamakan SMP dan akan melanjutkan ke jenjang SMA. Terbetik kabar, untuk pakaian seragam saja, butuh uang jutaan rupiah untuk 1 orang anak.(ksm)