DURI (RIAUPOS.CO) - Upaya Pemkab Bengkalis membangun sejumlah fasilitas dan infrastruktur di masa lalu sudah cukup banyak. Namun amat disayangkan, bangunan peninggalan masa lalu itu sampai sekarang banyak yang tidak terpakai.
Di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan saja tidak sedikit aset Pamkab Bengkalis berupa bangunan yang tidak terpakai sampai saat ini. Hal itu tentu saja mendapat kritikan dari warga setempat.
“Kita tidak tahu apakah pembangunan sejumlah fasilitas umum oleh pemkab di masa lalu itu sudah merupakan keperluan masyarakat atau tidak. Apakah rencana pembangunannya terlebih dulu sudah melewati uji kelayakan atau hanya ala kadarnya saja,” ujar Syahrul (58), seorang warga Duri, Senin (21/5).
Diakui Syahrul, sangat banyak bangunan peninggalan Pemkab Bengkalis masa lalu di daerah ini yang hingga kini tidak juga terpakai. Antara lain terminal AKAP di Simpang Lima, stadion dan arena road race terbengkalai di Jalan Stadion Duri, Terminal Angkot Duri Bestari di Jalan Pertanian, gedung parkir di Jalan Alhamra, pasar tradisional modern di Jalan Sultan Syarif Kasim dan masih banyak lagi yang lain.
“Selain banyak bangunan yang mubazir, kita sebagai rakyat juga merasa sangat tidak puas melihat proyek pemkab yang dikerjakan asal-asalan oleh rekanan pemborong di daerah ini. Dalam pelaksanaan proyek itu tercermin kepentingan pribadi dan golongan lebih menonjol dan diutamakan dari kepentingan masyarakat umum,” tambah Syahrul.
Terkait banyaknya bangunan mubazir di negeri ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin pada satu kesempatan di Duri belum lama berselang tidak menampik kenyataan pahit tersebut. Meski demikian, ia mengaku akan terus berupaya agar bangunan yang belum terpakai itu bisa digunakan secara bertahap.(sda)