DUMAI (RIAUPOS.CO) – Empat unit rumah-toko (ruko) di Jalan Sultan Syarif Qasim, Dumai Senin (21/3) malam hangus dilalap si jago merah. Keempatnya adalah kedai kopi Danau Toba, Sate Rahayu, Toko Nurul dan sebahagian rumah makan dan kedai kopi Samosir.
Kebakaran terjadi sekira pukul 20.15 WIB. Api yang berasal dari salah satu ruko dengan cepat api membesar dan menghanguskan bangunan kedai kopi yang sebahagian diantaranya terbuat dari papan. Tiupan angin kencang dan cuaca cukup panas mempercepat api merembet ke dua ruko disampingnya, Sate Rahayu dan Toko Nurul. Beberapa kali terdengar ledakan yang diduga dari tabung gas.
Limabelas menit sejak diketahui api berkobar, 3 unit mobil pema¬dam kebakaran dan 2 unit mobil tangki air dari Badan Penanggulan¬gan Bencana Daerah (BPBD) tiba di lokasi musibah. Tim langsung melokalisir kebakaran agar tidak merembet ke bangunan sekitar.
Hingga satu jam kemudian, api belum berhasil dijinakkan. Menyusul kemudian bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pertamina RU II Dumai dan PT Chevron. “Kami menurunkan seluruh unit pemadam yang ada berikut personel. Kami juga mendapatkan bantuan pemadam dari Pertamina dan Chevron. Total ada lima semua. Berikut 3 unit mobil tangki penyuplai air,” ujar Kepala BPBD Dumai, Tengku Izmet.
Hingga pukul 22.30 WIB tadi malam, regu pemadam terus berjibaku memadamkan api. Belum dapat dipastikan berapa jumlah kerugian. Begitu juga dengan korban jiwa. “Untuk sementara belum bisa dipastikan berapa kerugian dan penyebab kebakaran. Korban jiwa untuk sementara juga tidak ada,” papar Izmet.
Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo tampak turun langsung ke lokasi musibah. Tidak hanya memantau, Eko bahkan turun langsung mensterilkan lokasi dari kerumunan warga. Eko sempat emosi ketika melihat warga yang diminta untuk menjauh namun tetap bertahan di sekitar lokasi kebakarn.
“Minggir-minggir. Kalau mau bantu memadamkan silakan. Tapi kalau hanya melihat-lihat, tolong agak jauh. Ini musibah. Bukan tonto¬nan,” seru Eko.
Eko sempat bersitegang dengan sejumlah warga yang enggan minggir. Dengan nada keras dibantu dengan sejumlah aparat kepolisian, warga berhasil dipinggirkan menjauh dari lokasi. “Ini bukan tontotan. Minggir, mobil mau masuk tapi tak bisa lewat. Tolonglah, ini musibah, bukan tontonan,” seru Eko Berkali-kali dibantu Ketua DPRD Gusri Effendi.
“Untuk melokalisir lokasi dan memudahkan pemadaman, ruas Jalan Sultan Syarif Qasim terpaksa diblokir polisi. Wakapolres Dumai Kompol Arif Fajar yang turun langsung mempimpin pengamanan lokasi tampak terus berkoordinasi dengan petugas pemadam dan aparat kepolisian.
“Ada empat ruko yang terbakar. Api berasal dari Kedai Kopi Danau Toba. Untuk penyelidikan lebih lanjut, nantinya kami akan datangkan tim dari Labfor Medan,” ujar Arif seraya menyebutkan tidak ada korban jiwa pada musibah tersebut.
Laporan ANGGA, ERYUSRI AMRAN (Dumai Pos)
Editor: Amzar