PLT BUPATI HADIRI LAUNCHING GERAKAN INDONESIA BERSIH 2019

Isu Sampah, Siak Sudah Miliki Jakstrada

Riau | Jumat, 22 Februari 2019 - 11:00 WIB

Isu Sampah, Siak Sudah Miliki Jakstrada
FOTO BERSAMA: Plt Bupati Siak H Alfedri foto bersama beberapa jajaran kepala daerah usai menghadiri Rakornas Indonesia Bersih 2019 di Jakarta, Kamis (21/2/2019). (Humas Pemkab Siak)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Hari pertama menjabat Plt Bupati Siak H Alfedri mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan. Diawali, Kamis (22/2) menghadiri launching Gerakan Indonesia Bersih 2019 melalui Rakernas Pusat dan Daerah di Jakarta. Isu sampah menjadi poin penting yang diangkat dalam pertemuan tersebut, terutama kebijakan dan strategi nasional (Jakstranas) pengelolaan sampah.

Perihal ini Pemkab Siak sepenuhnya sudah menjalankan melalui kebijakan dan strategi daerah (Jakstrada). Bahkan sudah dituangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 136/2018. 

Rapat kerja nasional yang membicarakan sejumlah isu strategis lingkungan tersebut dipimpin Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Plt Bupati Siak H Alfedri menghadiri bersama para gubernur, walikota, bupati serta para Kepala Dinas Lingkungan Hidup se-Indonesia. Beberapa topik bahasan penting seperti pencemaran lingkungan dan kewajiban daerah menyusun Jakstrada. 

Hal ini guna menunjukkan perhatian Nasional dan Internasional saat ini pada sampah telah tertuju pada dampak negatif sampah seperti pencemaran akibat sampah plastik, dengan segala potensi akibat buruknya pada manusia dan satwa. 

“Bapak Menko Kemaritiman tadi memaparkan bahaya sampah plastik di laut yang terurai dalam ukuran mikro atau marine debris, ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan apabila masuk dalam pencernaan ikan dan sistem rantai pangan. Bisa menyebabkan stunting pada anak dan kanker serta penyakit lainnya,” terang Alfedri.

Usai menghadiri acara di Gedung Manggala Wanabhakti Kementerian LHK, dijelaskan Alfedri, Menko Kemaritiman juga menyampaikan materi Revolusi Mental Kebersihan sebagai salah satu gerakan serta manfaat hidup bersih, sehat dan bernilai budaya. 

Sementara Menteri LHK Siti Nurbaya memaparkan kebijakan umum dan strategis sektoral terkait pengelolaan sampah sesuai Peraturan Presiden dan Instruksi Presiden serta sosialisasi kebijakan lainnya.

“Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan rapat kerja bertujuan mengajak seluruh pihak mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian pengelolaan sampah dengan memanfaatkan momentum Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019,” ungkapnya. 

Untuk itu kata Alfedri, rapat kerja tersebut merupakan katalis dan medium sinergi nasional untuk meningkatkan dampak dan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia. Sesuai tema pelaksanaan Hari Peduli Sampah Nasional 2019 yaitu Kelola Sampah, Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai.

Keterlibatan pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan sampah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 97/2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah (Jakstranas) dan Peraturan Presiden Nomor 83/2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

“Amanat Perpres Nomor 97/2017 juga menyatakan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota berkewajiban menyusun dokumen Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah paling lambat satu tahun sejak ditetapkannya Jakstranas. Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan seiring terbitnya Peraturan Bupati Nomor 136/2018 tentang Jakstrada Kabupaten Siak,” kata Alfedri. 

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Ali Amran menjelaskan, Jakstrada yang tertuang dalam Perbup Nomor 136/2018 merupakan rangkuman kebijakan dan strategi daerah terkait pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga dalam jangka tahun 2018-2025. 

“Target penanganan sampah di Kabupaten Siak adalah 70 persen, sementara target pengurangan sebesar 30 persen dari timbulan sampah yang dihitung berdasarkan keseluruhan jumlah penduduk. Di mana satu jiwa penduduk diperkirakan menghasilkan sampah sekitar 0,4 liter perhari untuk kategori kota kecil. Progresnya nanti dihitung dalam setahun ke depan,” Kata Ali Amran.

Selain rapat kerja, Kementerian LHK juga menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 seperti clean up serentak pantai dan sungai di 8 kota, temu karya bank sampah, FGD dengan para champion di pemerintah daerah, komunitas dan private sector, lomba video/VLOG cotizen journalism serta edukasi melalui animasi web series dan comic strips.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook