ROHUL (RIAUPOS.CO) - BUPATI Rokan Hulu H Sukiman bersama sejumlah kepala daerah di Indonesia, Kamis (20/9) menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah (APKP) Tahun 2018, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan di Jakarta.
Dalam rakernas tersebut turut mendampingi Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohul Suharman Nasution SPi, Kabid Perbendaharaan Abdurrochim, SE Kasi Pengendalian dan Pengawasan BPKAD Ayatullah SSos, Kasi Pengolahan Data dan Pelaporan BPKAD Rohul Amirul Amd.
Rakernas yang dilaksanakan dengan tema “Pengelolaan keuangan negara yang sehat untuk indonesia kuat” di buka oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Dihadiri para menteri/pimpinan lembaga, kepala daerah, sekretaris jendral kementerian/lembaga, aparat pengawasan intern pemerintah, akademisi, dan pimpinan institusi terkait.
Tampak hadir Gubernur dan 298 Bupati/wali Kota se-Indonesia. Tujuannya, dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen keuangan negara untuk mendukung pembangunan menuju indonesia yang sejahtera serta untuk meningkatkan penyelengaraan Rakernas Akutansi dan pelaporan keuangan pemerintah tahun 2018.
Bupati Rohul H Sukiman menyebutkan, rakernas yang diselengarakan Kemenkeu ini, tidak lain untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas dan transportasi pengelolaan keuangan Negara, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Selain menindaklanjuti amanat undang-undang nomor 8 tahun 2018 tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN tahun anggaran 2017 untuk memberikan apresiasi kepada kementerian/lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini akuntabel, propesional.
Tahun ini, pemerintah memberikan penghargaan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) provinsi dan kabupaten/kota yang mendapat opini terbaik, wajar tanpa pengecualian (WTP) dari badan pemeriksaan keuangan (BPK) sebanyak lima kali berturut-turut.
‘’Kita harapkan dari pelaksanaan Rakernas ini dapat terbangun komitmen dan semangat bersama untuk terus meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, dalam rangka pengelolaan keuangan yang sehat,’’ ujarnya.(adv)