JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polri menggelar serah terima jabatan (Sertijab) tujuh perwira tinggi (pati) di ruang Rupatama Mabes Polri, Senin (20/8). Ada enam kapolda yang baru dan satu jabatan untuk Kadivpropam. Dalam sertijab tersebut secara resmi, Kapolda Riau dijabat Brigjen Widodo Eko Prihastopo. Jenderal bintang satu itu menggantikan Irjen Pol Nandang.
Sementara itu Kapolda Papua dijabat Irjen Martuani Sormin, Kapolda Kepulauan Riau Irjen Andap Budhi Revianto, Kapolda Sumatera Utara Agus Andrianto, Kapolda Lampung Brigjen Urwadi Arianto, Kapolda Banten Brigjen Teddy Minahasa Putra dan jabatan Kadivpropam resmi dijabat Brigjen Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan telah memberikan pengarahan detil apa yang perlu dilakukan dalam pengamanan kepada setiap kapolda baru. Setiap perwira yang telah ditunjuk dinilai memiliki kompetensi dan kemampuan serta integritas yang baik.
”Saya menganggapnya begitu,” terang Tito.
Ada sejumlah kegiatan yang perlu menjadi atensi dari setiap kapolda, seperti Asian Games, pertemuan World Bank dan sebagainya. Yang juga penting adalah pemilihan Presiden 2019. ”Saya minta mereka semua benar-benar turun ke bawah untuk bekerja sama dengan masyarakat,” terangnya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan Kapolda yang baru tidak langsung ke Riau pascasertijab.
“Dia akan datang ke Pekanbaru, setelah Iduladha nantinya,” ujar Sunarto di Pekanbaru, Senin (20/8).
Diketahui, sebelum dilantik menjadi Kapolda Riau, Brigjen Widodo menjabat sebagai Wakapolda Jawa Timur. Setelah menjabat sebagai Kapolda Riau, pangkatnya akan naik bintang dua yaitu Irjen. Sebab, Polda Riau telah berstatus sebagai tipe A. Brigjen Widodo lahir di Purwokerto 31 Januari 1963. Dia merupakan lulusan Akpol 1986. Setelah lulus pada tahun 1987 dengan pangkat Ipda, dia langsung ditugaskan sebagai Pamapta Res Malut Polda Maluku.
Brigjen Widodo bertugas di Polda Maluku hingga 1994. Setelah menjabat sebagai Pamapta, setahun kemudian ia dipindahkan ke Kaur Bin Ops Sat Lantas Maluku Utara Polda Maluku. Tahun 1989, dia diangkat menjadi Kapolsek Taltim Res Maluku Utara Polda Maluku. Kemudian tahun 1990 hingga 1994, dia ditugaskan menjadi Kasat Lantas Res Maluku Utara (Malut) Polda Maluku. Setelah empat tahun menjabat sebagai Kasat Lantas di Polda Malut, Brigjen Widodo kemudian diangkat menjadi Kapolsek Kota Banjarsari, Polresta Surakarta, Polda Jateng.
Tahun 1996, dia kembali menduduki posisi Kasat Lantas. Namun di Poltabes Semarang, Polda Jateng. Tahun 1998, dia menjadi perwira menengah di Polda Jateng. Tahun 1999, dia diangkat menjadi Danyon VI Mentar Akpol.
Tahun 2001 Brigjen Widodo dipindahkan ke Polda Riau. Saat itu dia diangkat menjadi Kabag Regident Lantas Ditlantas Polda Riau. Kemudian tahun 2003, dia diangkat menjadi Kapolresta Tanjungpinang, Polda Riau. Waktu itu Kepulauan Riau belum berpisah dari Riau.
Tahun 2005, dia diangkat menjadi Dir Lantas Polda Kepri. Tahun 2007 diangkat sebagai Widyaiswara Muda Sespim Polri. Tahun 2009, diangkat sebagai Kabid Telematika Polda Jabar. Tahun 2011 sebagai Kabid TI Polda Jabar. Tiga bulan setelah itu, dia diangkat sebagai Kapolrestabes Bandung, Jabar. Tahun 2012, dia menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri (dalam rangka pendidikan Sespimti 2012). Enam bulan kemudian dipindahkan sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdikpol.
Tahun 2013, diangkat sebagai Kaprodi S2 Ditprog Pascasarjana STIK Lemdikpol. Tahun 2015 diangkat sebagai Irbidjemenopsnal I Itwil V Itwasum Polri. Enam bulan kemudian dia dipindahkan sebagai Pamen Baharkam Polri (penugasan pada Bakamla).
Tahun 2016, dia diangkat menjadi Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol. Enam bulan kemudian dimutasi sebagai Karopal Sarpras Polri. Tahun 2017 diangkat menjadi Karopal Slog Polri dan tahun 2018 diangkat menjadi Wakapolda Jatim.(dal/idr/jpg)
