UAH MINTA CARIKAN HAFIZ 30 JUZ

Pemimpin Harus Memahami Karakter Rakyat

Riau | Jumat, 21 Juli 2023 - 11:10 WIB

Pemimpin Harus Memahami Karakter Rakyat
Umat muslim memadati halaman Masjid Raya An-Nur dalam kegiatan tablig akbar bersama Ustaz Adi Hidayat memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah di Pekanbaru, Kamis (20/7/2023). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ribuan umat muslim di Riau, utamanya di Kota Pekanbaru menghadiri Tablig Akbar dalam rangka peringatan 1 Muharam 1445 Hijriah di Halaman Masjid Raya An-Nur, Kamis (20/7). Pemprov Riau mendatangkan Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz sekaligus qari nasional Taqy Malik.

Ustaz Adi Hidayat pada awal tausiahnya mengatakan, bahwa ini kali keduanya ia datang untuk memberikan tausiah di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau. Sebelumnya,  ia pernah datang lima tahun lalu atau pada 1440 Hijriah.


"Ini kali kedua saya datang ke Masjid Raya An-Nur. Setelah lima tahun lalu, ternyata ada perubahan yang luar biasa pada infrastruktur yakni dibangunnya enam payung elektrik. Tapi saya khawatir, kemajuan infrastruktur yang luar biasa ini tidak diimbangi dengan kemajuan semangat para jemaah dalam beribadah di sini. Tentu harapan saya tidak seperti itu," ujarnya.

UAH menyebutkan, ada beberapa golongan yang akan dinaungi dan mendapatkan safaat dari Rasullah SAW kelak. Pertama yakni pemimpin yang adil, pemimpin yang mau mendekatkan dan mengenalkan yang dipimpinnya kepada Allah SWT.

"Pemimpin yang baik itu, adalah pemimpin yang selalu melihat kepada karakter rakyat. Karena tentunya setiap rakyat di suatu daerah memiliki karakter dan keperluan yang berbeda-beda," sebutnya.

Karena itu, demikian UAH, seorang pemimpin harus memahami karakter tersebut. Jika sudah paham, maka akan mudah untuk memimpin rakyatnya.

"Contohnya di zaman Rasullah, ketika beliau akan memimpin salat. Ia akan melihat siapa saja makmumnya, jika banyak orang tua maka bacaan ayatnya yang pendek. Tapi kalau makmumnya para sahabat, maka ayat yang dibacakan bisa Surah Al-Baqarah," ujarnya.

Namun demikian, untuk menyukseskan program pemimpin tersebut, ia juga mengajak rakyat untuk membantu. Jika pemimpin tersebut salah, maka hendaknya diingatkan dengan cara-cara yang baik, dan tidak menyindir. "Rakyat juga harus membantu doa akan pemimpinnya amanah. Ingatkan dengan baik jika salah," pesannya.

Jika konsep tersebut diterapkan di Riau, menurut UAH, Provinsi Riau akan menjadi daerah yang memancarkan cahaya kebaikan. Dalam kesempatan tersebut, UAH juga memberikan pekerjaan rumah kepada Gubernur Riau Syamsuar, yakni diminta dalam waktu 10 hari untuk mencarikan 10 orang pemuda/pemudi yang baru lulus SMA sederajat untuk disekolahkan di luar negeri hingga jenjang S3.

"Saya berikan PR dalam 11 hari kepada Gubernur untuk mencarikan 10 orang yang akan dikuliahkan hingga S3 diluar negeri. Dengan syarat hafal 30 juz Al-Qur’an dan lancar bahasa Arab. Biayanya akan kami tanggung, tidak usah pakai APBD," katanya.

Sementara itu, kepada Wakil Gubenur Riau Edy Natar Nasution, UAH juga memberi PR mencarikan seorang laki-laki untuk dijadikan imam di Amerika. Dengan syarat sama yakni hafal 30 juz Al-Qur’an. "Saya berikan waktu 11 hari. Kalau tidak dapat, kuotanya akan pindah ke daerah lain," ujarnya.

Meskipun baru dimulai pukul 20.00 WIB, namun ribuan umat muslim mulai memadati halaman masjid sejak sore jelang Magrib. Jemaah semakin ramai datang usai Salat Magrib. Sembari menunggu tausiah dimulai, para jemaah yang hadir banyak yang berswafoto di halaman masjid. Pasalnya, payung elektrik yang dibangun di halaman masjid sudah dapat digunakan.

Enam payung elektrik juga tampak dibentangkan dan menjadi pemandangan baru bagi jemaah yang hadir. Meskipun di lokasi acara sempat turun hujan, namun hal tersebut tidak mempengaruhi jemaah untuk tetap hadir.

Usai Salat Isya, rangkaian tablig akbar dimulai dengan penampilan hadroh. Baru kemudian UAH, Ustadz Taqy Malik, Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubenur Riau Edy Natar dan Forkopimda Riau memasuki panggung acara, disambut teriakan takbir dari para jemaah yang sejak sore sudah menunggu.

Suasana riuh mendadak tenang ketika Ustaz Taqy Malik mulai melakukan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Para jemaah yang sudah sejak lama menunggu tampak khidmat mendengarkan satu per satu ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan qari nasional tersebut.

Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya mengajak semua umat muslim yang hadir untuk bersyukur karena masih bisa diberikan kesehatan untuk mengikuti peringatan 1 Muharam. "Kita juga harus bersyukur, peringatan 1 Muharam di Riau bisa dihadiri Ustaz Adi Hidayat di tengah banyaknya undangan untuk memberikan tausiah di Indonesia," ujarnya.

Gubri Syamsuar juga berharap, dengan bekal ilmu yang disampaikan UAH, akan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Tentunya agar dapat lebih baik dari tahun sebelumnya. "Terima kasih atas kehadiran umat muslim dari 12 kabupaten/kota di Riau. Semoga negeri kita ini disayangi Allah SWT, dijauhkan dari bala dan musibah serta mendapatkan keberkahan dari Allah SWT," harapnya.

Di akhir tausiah, UAH kemudian membacakan doa untuk para jemaah yang hadir dan seluruh masyarakat Indonesia. Usai pembacaan doa, kegiatan tablig akbar ditutup dan selesai.(sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook