PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira menengah (pamen). Polda Riau kebagian mutasi total 9 pamen dengan berbagai jabatan.
Berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolri No.ST/1216 MI/KEP/2022 tertanggal Senin (20/6/2022) lalu, pamen yang mengalami mutasi di antaranya Ditektur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Pol Teddy Ristiawan. Ia dimutasi ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan jabatan yang sama.
Adapun pengganti Kombes Teddy adalah Wadir Krimum saat ini AKBP Asep. Selanjutnya ada juga pamen yang mendapat promosi. Yakni Wadirkrimsus AKBP Andri Ananta yang dipercaya menjabat sebagai Dirkrimum Polda Jambi.
Selanjutnya, ada Kabag Binkar AKBP Jhon Ginting yang ditempatkan ke Polda Jambi sebagai Kepala Bidang Hukum (Kabidkum). Untuk jabatan Kapolres yang mengalami perpindahan di antaranya Kapolres Dumai AKBP M Kholid. Dia dimutasi ke Staf Kapolri Bidang Operasi (SOPS) di Mabes Polri.
AKBP Kholid digantikan oleh Kapolres Rokan Hilir saat ini. Yakni AKBP Nurhadi. Untuk jabatan yang ditinggalkan Nurhadi, diisi Kapolres Buleleng, Polda Bali AKBP Andrian Pramudianto.
Tidak hanya sampai di situ. Kapolres Rohul AKBP Wimpi juga mengalami mutasi. Ia mengemban jabatan sebagai Kabag Ada Ro Log Polda Riau. Penggantinya adalah Kasubdit 3 Ditkrimum Polda Riau AKBP Pangucap.
Kapolres Kampar AKBP Ridho dipercaya sebagai Kapolres Bengkulu Tengah. Ia digantikan oleh AKBP Didik Priyo Sambodo yang berasal dari Polda Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain AKBP Ridho, ada juga nama Kapolres Siak AKBP Gunar yang dimutasi sebagai Irbid Itwasda dan digantikan oleh AKBP Ronald dari Ditpolair Polda Riau.
Terakhir, ada nama Kapolres Inhil AKBP Dian. Dia dipercaya sebagai Wadirkrimum Polda Banten. Ia digantikan oleh AKBP Norhayat dari Dan Yon A PeloporSat Brimob Polda Banten.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan mutasi tersebut. Kata dia, mutasi merupakan hal yang biasa dan lumrah terjadi pada instansi Polri. Hal ini guna penyegaran serta peningkatan karier seorang perwira.
“Benar. Mutasi merupakan hal yang lumrah dan biasa. Untuk penyegaran organisasi dan juga sebagai penunjang karier,” pungkasnya, Selasa (21/6/2022).
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman