PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berbagai inovasi pelayanan masyarakat dihadirkan Polda Riau. Salah satunya adalah layanan berbasis online dan drive thru yang terletak di Gedung Pelayanan Publik Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru.
Di sana, masyarakat bisa mengurus keperluan yang berhubungan dengan pelayanan publik.
Di antaranya adalah SKCK online, perpanjangan SIM, perpanjangan KTA satpam, STTP unjuk rasa, izin keramaian, laporan kehilangan barang, pelayanan pembuatan pelat nomor khusus kendaraan, layanan informasi, hingga layanan whistleblower system dan aspirasi masyarakat.
Gedung pelayanan publik itu pun diresmikan langsung Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kamis (20/5). Dibangunnya gedung dengan sistem pelayanan terpadu ini sebagai penjabaran dari program prioritas Kapolri. Yakni memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan sekaligus merupakan terobosan kreatif Polda Riau untuk mempermudah serta mempercepat proses pelayanan bagi masyarakat, dengan sistem pelayanan terpadu menggunakan aplikasi.
Wakapolri dalam sambutannya mengapresiasi Polda Riau dan jajaran yang mana hal tersebut merupakan salah satu implementasi dari program prioritas Kapolri.
"Menyatukan satu tempat untuk 13 pelayanan publik, saya kira ini sebagai suatu terobosan. Suatu inovasi bagus yang nantinya bisa memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan publik kepolisian melalui aplikasi-aplikasi yang sudah ada, seperti pelayanan SIM, SKCK yang memudahkan masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya," ujar Gatot.
Lebih jauh disampaikan Wakapolri, banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat. Seperti kecepatan dalam pelayanan dan juga dengan adanya pelayanan publik terpadu ini juga bisa mengurangi kontak antara masyarakat dengan anggota sehingga akan meminimalisir terjadi potensi penyimpangan.
"Ini bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap Polda Riau. Kalau masyarakat puas berarti kepercayaan masyarakat terhadap Polri semakin meningkat," imbuhnya.
Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, peluncurkan sistem pelayanan terpadu serta drive thru sebagai upaya mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan memangkas birokrasi dan efisiensi waktu.
Hal ini sejalan dengan kebijakan kapolri tentang transformasi menuju Polri yang presisi, di antaranya transformasi pada bidang pelayanan publik.
Polda Riau membangun dan mengintegrasikan pelayanan masyarakat dalam satu sistem pelayanan. Yaitu dengan membangun Gedung Pelayanan Terpadu Polda Riau. Layanan yang dilengkapi dengan fasilitas drive thru dan aplikasi pelayanan terpadu Polda Riau online.
Adapun tujuan pembangunan sistem pelayanan terpadu Polda Riau, diterangkan Kapolda adalah untuk memberikan kemudahan. Masyarakat dapat dengan mudah mengakses pelayanan yang diberikan oleh Polda Riau melalui aplikasi, mengisi form yang ada pada aplikasi tersebut sesuai dengan layanan yang diinginkan.
"Kemudian mengambil produk yang sudah jadi lewat skema drive thru di Gedung Pelayanan Terpadu Polda Riau," paparnya.
Optimistis Atasi Karhutla di Riau
Agenda lain Wakapolri Komjen Pol Dr Gatot Eddy Pramono MSI di Bumi Lancang Kuning adalah meninjau persiapan personel serta kelengkapan alat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed yang turut menyambut kedatangan Wakapolri mengaku optimistis, penanganan karhutla di Riau akan semakin lebih baik lagi. Apalagi dengan sinergitas dan soliditas yang terjalin antara TNI-Polri semakin kuat saat ini. Ia yakin, persoalan karhutla bisa ditangani dengan sangat baik ke depan. Mengingat kolaborasi antar semua instansi menjadi salah satu kunci penanganan karhutla.
"Sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri serta instansi lainnya merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam penanganan karhutla di wilayah Riau," ujar Danrem usai menyambut kedatangan Wakapolri.
Danrem juga memastikan, Korem 031/WB beserta jajaran juga telah siap untuk mengatasi karhutla. Baik dari segi personel, peralatan serta koordinasi yang terarah. Selain itu, Danrem juga memastikan jajaran Korem 031/WB bakal memberikan edukasi langsung ke masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Kami juga tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi ke masyarakat. Baik melalui Kodim jajaran serta Babinsa yang ada di lapangan," tambah Danrem.(nda)
