TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO ) - Satu unit jembatan semi permanen sepajang kurang lebih 20 meter di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, ambruk setelah dihantam tanah longsor, Sabtu (19/5) siang.
Menurut Amril (42) seorang saksi mata, sebelum kejadian tanah di bagian tiang penyangga jembatan tampak berlobang. Itu biasanya merupakan salah satu tanda-tanda akan terjadi abrasi.
Lantas setelah itu saksi pulang ke rumahnya, yang kebetulan tidak jauh dari lokasi. Selang beberapa menit dia mendengar seperti ada benda yang terjatuh ke dalam Sungai Perigi, dan saksi langsung berlari nenuju sumber suara.
‘’Begitu saya lihat, ternyata sebagian penyangga jembatan sudah terhempas ke dalam sungai, “cerita Amril, kepada petugas kepolisian.
Saat kejadian, lanjut Amril, air sungai dalam keadaan surut. Diduga arus yang kuat menghantam tanah tempat penyangga jembatan yang merupakan jembatan penghubung Kelurahan Kuala Enok dengan Desa Tanah Merah.
Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra, melalui Kapolsek Tanah Merah, Iptu L Nenggolan membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya tidak ada korban jiwa akibat ambruknya sara itu.
‘’Kami langsung datang ke lokasi dan memasang garis polisi supaya tidak ada lagi warga yang melintas di lokasi itu,” katanya.
Camat Tanah Merah Yuliargo mengatakan, untuk aktivitas masyarakat dialihkan ke jembatan utama. Artinya tidak ada aktivitas masyarakat yang terhambat akibat ambruknya jembatan itu.
“Masyarakat masih bisa menyeberang dengan melintasi jembatan yang satu lagi,” imbuhnya.(ind)
