PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dengan melaksanakan dzikir serta doa bersama di Masjid Raya An-Nur, Rabu (19/8) sore. Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Sekretaris Daerah Riau Yan Prana Jaya serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
Dalam sambutannya, Syamsuar mengajak masyarakat untuk memperbanyak amal ibadah serta berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberi kesehatan. Kemudian juga berdoa agar pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda dapat segera dihilangkan dari bumi Indonesia terutama di Provinsi Riau.
"Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Kemudian juga memperbanyak amal ibadah serta berdoa kepada Allah, agar bala pandemi Covid-19 segera hilang," ajaknya.
Syamsuar juga mengajak masyarakat untuk memaknai momentum pergantian tahun baru Islam sebagai evaluasi dan introspeksi diri dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kepada Allah SWT. "Setiap memasuki tahun baru 1 Muharam ini, kita harus memiliki semangat baru untuk merancang agar besok harus lebih baik dari hari ini, dan hari ini harus lebih baik dari kemarin," ajaknya.
Menurut Gubri, peringatan tahun baru Islam kali ini tidak diselenggarakan seperti tahun sebelumnya yang melibatkan banyak jamaah, hal ini karena masih dalam suasana Covid-19. "Situasi ini, kita dituntut untuk mengubah kebiasaan dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker menjaga jarak sekaligus mencuci tangan," ujarnya.
Sementara itu di Masjid Paripurna Al-Falah Darul Muttaqin Pekanbaru digelar tablig akbar bersama Habib Muhammad bin Haidar Shahab. Ratusan jamaah warga Kota Pekanbaru antusias mengikuti majelis ini.
Mengawali tablig akbar, Habib Muhammad memandu para jamaah dengan membacakan surah Al Waqiah, kemudian dilanjutkan pembacaan doa dan Asmaul Husna. Seluruh jamaah tampak khusyuk mengikuti majelis ilmu itu dari awal hingga akhir.
"Semoga apa yang kita munajatkan bisa dikabulkan oleh Allah SWT. Di tahun baru Islam 1442 Hijriah ini, semoga diri kita, keluarga dan umat muslim semua menjadi lebih baik," ungkap Habib Muhammad di hadapan para jamaah.
Dalam ceramahnya tersebut, Habib mengulas lebih dalam pemaknaan tahun baru Hijriah bagi umat muslim. Utamanya yaitu mengingat kembali peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Menurut Habib, bagi umat Islam tahun baru 1 Muharram itu sangat penting, ketimbang pemaknaan tahun baru Masehi yang penuh dengan hura-hura.
"Dalam memaknai tahun baru hijriah ini sebagai kilas balik dan kita juga harus hijrah dari yang tidak baik kepada kebaikan," tutur pendiri dan pimpinan Majelis Baitul Habib wa Da’wah.
Lebih lanjut, dari peristiwa hijrah Rasulullah SAW tersebut pulalah Islam berkembang sangat pesat di Madinah. Pada akhirnya berkembang serta meluas hingga ke Makkah dan daerah lain di sekitarnya. Dijelaskan Habib, Nabi Muhammad SAW berhijrah bukan tanpa alasan, melainkan karena mendapatkan wahyu sekaligus bentuk tindakan untuk menanggapi sikap masyarakat Arab yang kurang menerima ajaran Islam kala itu.
Puncak kejayaan Agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam semesta yang membawa kebenaran, ini dimulai dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW tersebut.
Selanjutnya, Habib juga melantunkan dalil-dalil tentang peristiwa hijrah tersebut. Kemudian ratusan jamaah yang telah mengikuti tablig akbar dari awal hingga akhir itu ditutup dengan pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun dipandu oleh Al Mukkaram, Habib Muhammad bin Haidar Shahab.(sol/p)