PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau menggelar pemantauan (rukyatul) hilal penentuan awal syawal 1444 Hijriah atau Idul Fitri 2023 Masehi. Hotel Khas Pekanbaru yang berada di Jalan Jenderal Sudirman jadi titik pemantauan, Kamis (20/4/2023). Di azimut bulan 282° 47,48, menggunakan teropong Thaeodolite dan teropong Vixen.
Sebagai petugas rukyatul yakni, Qawiyun Awal MA JMAK (Jabatan Fungsional Analis Kebijakan) Bidang Urais Kanwil Kemenag Riau dan Pelaksana Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Riau, Khairunnas SHI MPd. Hadir Kepala Kanwil Kemenag Riau, Mahyudin.
"Untuk titik di Provinsi Riau dan kita sudah melaksanalan rukyat hilal tetapi karena posisi hilal dan cuaca juga sedikit gelap sedikit sehingga untuk Provinsi Riau titik di Kota Pekanbaru tidak bisa melihat hilal. Sehingga kita segera melaporkan kepala bapak menteri agama yang sekarang sedang memimpin sidang isbat," ujar Mahyudin.
Setelah rukyatul hilal, baru kemudian pemerintah melakukan sidang isbat untuk menetukan 1 syawal atau Idul Fitri 2023 Masehi.
"Untuk hasilnya tentunya menunggu daripada keputusan pada sidang isbat," ungkap Mahyudin, Kamis (20/4/2023).
Dia sebutkan, perbedaan pelaksanaan hari raya Idulfitri jangan sampai merusak tatanan toleransi beragama.
"Menjaga ukhuwah islamiyah serta menjunjung nilai-nilai toleransi harus dimiliki setiap muslim di Riau yang akan merayakan hari yang fitri ini," ungkapnya.
Mahyudin juga mengatakan perbedan dalam penetapan awal syawal dikarenakan berbedanya metode dan kriteria penentuan awal bulan.
"Salah satu ormas sudah dipastikan awal syawal jatuh pada hari jumat dengan berpedoman pada metode hisab, sedangkan pemerintah penetapan awal syawal masih menunggu proses rukyatul hilal yang akan dilaksanakan di 123 titik di Indonesia pada tanggal 20 april," tutupnya.
Laporan: Joko Susilo (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra