KAMPAR (RIAUPOS.CO)-Putra-putri terbaik Kampar sedang bersinar. Baik dari kalangan generasi muda maupun mereka yang sedang berkarir di berbagai bidang. Mereka yang sedang berada di dunia pendidikan dan militer serta bidang lainnya duduk satu meja pada Sabtu (17/11) lalu. Pada acara sukuran pelantikan dua Dandim putra Kampar itu, Bupati Azis Zaenal mengajak mereka semua bersinergi membangun negeri mereka.
Para putra terbaik Kampar menurut Bupati, tidak boleh lupa kampung halaman. Bagaimanpun kesuksesan diraih di negeri orang, negeri sendiri harus tetap diperhatikan. Demikian disampaikan Bupati saat menghadiri silaturahmi dengan masyarakat Kampar sekaligus syukuran atas pelantikan Letkol (Arm) Abdi Wirawan sebagai Dandim 0507/Bekasi Jawa Barat dan Letkol (Inf) Aidil Amin sebagai Dandim Kampar.
‘’Pertemuan ini sangat penting. Ini merupakan energi yang sangat luar biasa bagi kemajuan Kabupaten Kampar. Sinergitas ini sangat penting dalam memberikan kontribusi bagi Kampar, sinergitas ini sangat penting dalam memberikan sumbangan pemikiran, ide-ide membangun. Kritik, dan beri kami nasihat jika kami salah langkah. Kami sangat terbuka dalam menerima kritikan dalam upaya memajukan Kabupaten Kampar,’’ sebut Azis.
Kampar hanya akan maju menurut Azis dengan sinergi dan satu pandangan. Pertemuan itu sendiri menurut Azis memberikan efek positif bagi Kampar. Kehadiran para tokoh hari itu menurut Bupati sebagai bukti bahwa Kampar memiliki sumber daya manusia (SDM) sebagai satu syarat untuk manju.
Selain Letkol (Arm) Abdi Wirawan dan Letkol (Inf) Aidil Amin, turut Kolonel (Inf) M Sech Ismed, Kolonel (Sus) Apris Maulana dan Kolonel (Inf) Maicel Asmi. Mereka juga menempati posisi strategis dan siap memberikan sumbanan pemikiran bagi Kamar.
Selain dari kalangan militer, juga hadir sejumlah politisi dan kalangan intelektual. Salah satunya Dr Agus Sani, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Agus Sani yang jadi ketua panitia acara menyampaikan komitmen mereka untuk ambil bagian dalam pembangunan Kampar bila dibutuhkan.
‘’Kami di perantauan telah lama merencanakan pertemuan ini. Namun, sekarang baru dapat terlaksana. Ini bagian dari cinta terhadap negeri, putra putri Kampar dapat besar di rantau maupun besar di negeri sendiri, banyak putra Kampar yang telah berhasil di luar. Kampar perlu ide-ide mereka ini, namun saat ini belum semua dapat berkumpul. Banyak yang memegang peran yang strategis diluar,’’ kata Agus Sani.
Sementara itu Kolonel (Inf) M Sech Ismed mewakili kalangan militer tidak berbicara dan menjanjikan banyak. Bersama Kolonel (Inf) Micel Asmi, dirinya mengapresiasi wadah pertemuan tersebut. Maicel Asmi juga menimpali, pada dasarnya tidak ada putra Kampar yang tidak mau kampung halamannya maju.
‘’Wadah ini bisa menjembatani sebagai komunikasi antarelemen, dapat kita jadikan sebagai pengalaman. Ini dapat menambah khasanah dan kebaikan untuk lebih berprestasi lebih dari kami. Kampar dapat diisi oleh orang yang mau dan mampu bangun Kampar yang lebih maju dan lebih Baik,’’ kata Maicel Asmi.(adv)
