PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Roro yang akan menghubungkan antara Dumai-Malaka ditargetkan akan beroperasi pada Oktober 2020 mendatang. Jelang pengoperasian tersebut, Pemerintah Provinsi Riau saat ini masih melakukan perbaikan di pelabuhan Dumai.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau, Taufik OH mengatakan, perbaikan berupa peningkatan kapasitas dikarenakan kapal Roro yang akan bersandar berukuran besar. Karena selama ini, pelabuhan Dumai tersebut hanya melayani rute domestik saja.
"Untuk peningkatan kapasitas pelabuhan tersebut, saat ini kami sedang mempersiapkan dokumen lelang untuk pekerjaan proyek peningkatan pelabuhan Sri Junjungan di Dumai," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan ditambahnya kapasitas pelabuhan tersebut, maka diharapkan nantinya pelabuhan tersebut bisa digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dari kapal yang berkapasitas 1.500 GT hingga 3.000 GT.
"Kalau dengan kondisi pelabuhan yang sekarang itukan baru untuk kapal berkapasitas 400 GT. Makanya perlu ditingkatkan lagi supaya kapal yang kapasitasnya 1500 GT sampai 3000 itu bisa menggunakan pelabuhan itu," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya berharap proses pekerjaan pelabuhan Roro Dumai-Malaka bisa selesai dikerjakan sebelum Oktober 2020. Sebab sesuai kesepakatan delegasi pemerintah indonesia dengan malaysia, Roro Dumai-Malaka dioperasikan Oktober 2020.
"Mudah-mudahan bisa segera selesai lelang, sebelum Oktober harus sudah selesai, karena progres di IMTGT terakhir disepakati oleh delegasi malaysia, Indonesia dan Thailand, Roro Dumai - Malaka itu harus dioperasikan di Oktober 2020 ini," sebutnya.
Untuk fasilitas pendukung pelabuhan, menurut Taufiq, hal tersebut menjadi tanggung jawab pihak pemerintah kota (Pemko) Dumai. "Fasilitas pendukung itu tanggungjawab Pemko Dumai disuport oleh kementrian," ujarnya.(sol)