PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Manajemen PT Graha Permata Hijau (GPH) membagikan 1.000 paket bantuan sembako untuk warga terdampak banjir di Rokan Hulu.
Bantuan ini secara spesifik diberikan kepada korban banjir di wilayah Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Komisaris Utama PT GPH Deddy Handoko Alimin di halaman kantor perusahaan tersebut pada Sabtu (16/12/2023).
''Sebagai bentuk kepedulian kita kepada korban banjir di Desa Sontang, kita memberikan sedikit bantuan. Ada 1.000 paket sembako yang kita serahkan,'' kata pria yang juga akrab dipanggil DH ini.
DH menyebutkan, sebenarnya bantuan sembako itu berasal dari tiga perusahaan. Selain PT GPH, juga merupakan sumbangan dari PT Riau Anugerah Sentosa dan PT Sontang Sawit Permai.
''Kita berharap dengan bantuan ini semoga bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir,'' ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Sontang Zulfahrianto, yang ikut menyaksikan penyerahan bantuan tersebut, memberikan apresiasi. Dirinya, mewakili warga, mengucapkan terima kasih.
''Saya selaku kepala Desa Sontang sangat berterima kasih kepada Bapak Deddy Handoko yang telah peduli dengan masyarakat Desa Sontang,'' ucapnya.
Zulfahrianto menyebutkan, banjir yang mendera Desa Sontang kali ini sangat parah. Banjir sudah berlangsung selama tiga bulan. DH dan perusahaannya merupakan yang pertama mengulurkan tangan untuk warga desa.
Zulfahrianto berharap banjir di Sontang mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya ada ratusan rumah tenggelam. Selain itu sejumlah titik jalan lintas yang menghubungkan Desa Sontang dan Duri juga terputus.
''Ada tiga titik jalan lintas terputus, bisa dikatakan selama banjir ini desa kami ini seperti sudah terisolir. Semoga apa yang dilakukan bapak Deddy Handoko bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Rokan Hulu, khususnya di Bonai Darussalam," harapnya.
Adapun 1000 bantuan sembako yang diterima warga ini berisi kebutuhan dasar. Diantara 5Kg beras, mie instan, 1kg minyak goreng, 1kg gula dan juga teh.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
