RENGAT (RIAUPOS.CO) -- PLN telah berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Bahkan terus mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
PLN juga bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari tanggungjawab sosial perusahaan.
Program CSR PLN Peduli ini diinisiasi oleh PLN untuk mendukung proses bisnis inti perusahaan yakni terkait peningkatan rasio elektrifikasi suatu daerah. Kemudian di sisi lain, PLN mengharapkan lewat program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar penerima sambungan listrik gratis tersebut.
"CSR PLN Peduli hadir dan membantu masyarakat tidak mampu dalam hal biaya penyambungan, instalatir, dan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan memanfaatkan listrik sebagai penggerak usaha rumah tangga," kata Manajer PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja, Kamis (18/11/2021).
Total bantuan CSR PLN Peduli untuk penyambungan listrik gratis diberikan kepada 97 kepala keluarga. Lokasi penerima bantuan program CSR itu berada dalam wilayah kerja PLN UP3 Rengat meliputi tiga kabupaten, yaitu Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Untuk penyerahan bantuan tersebut, secara simbolis diserahkan oleh Manajer PLN UP3 Rengat, Beny Indra Praja didampingi Manajer Bagian Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan dan Manajer ULP Rengat Kota. Bersamaan dengan itu juga diserahkan paket sembako di Desa Pasir Kemilu, Kecematan Rengat, Kabupaten Inhu.
"Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok. Dengan adanya listrik, masyarakat dapat berkembang untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui peluang-peluang usaha," tutur Beny.
Salah seorang penerima program CSR PLN Peduli yakni Tati warga Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat mengaku senang menerima program tersebut. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dan Pemkab Inhu. Karena selama ini hanya menggunakan lampu pelita seadanya sebagai sarana penerangan dan pemasangan listrik ini tidak dipungut biaya," ujarnya singkat.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi