Harga Minyak Kedelai Turun,Ikut Pengaruhi Harga TBS Pekan Ini

Riau | Rabu, 18 Juli 2018 - 17:11 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 18-24 Juli 2018 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Dengan jumlah penurunan terbesar adalah pada kelompok umur 10 tahun-20 tahun yang mengalami penurunan sebesar Rp49,20 per kg dari harga pekan lalu, sehingga harga TBS periode saat ini menjadi Rp1.637,60 per kg.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Riau, Ferry Hc mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, penurunan harga TBS pekan ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data.

Baca Juga :Harga TBS Sawit Riau Naik Jadi Rp2.577 per Kg

“Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp303,20 per kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp391,82 per kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp298,12 per kg, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp276,00 per kg dari harga pekan lalu,” katanya.

Sedangkan untuk harga jual kernel, lanjut Ferry,  Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp91,82 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp106,50 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp301,00 per kg dari harga pekan lalu.

Sedangkan faktor eksternal, tren penurunan harga CPO dunia berdampak juga terhadap harga CPO Indonesia. Salah satu tekanan besar bagi harga CPO datang dari melemahnya harga minyak kedelai kontrak berjangka di Chicago Board of Trade, penyebab dari anjloknya komoditas agrikultur unggulan AS ini adalah masih membaranya tensi perang dagang antara AS-Cina.

Seperti diketahui, harga CPO memang banyak dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya (seperti minyak kedelai), seiring mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global.

“Ketika harga minyak kedelai melemah, kecenderungannya adalah harga CPO akan ikut. Keputusan Pemerintah Malaysia sebagai produsen CPO untuk meneruskan kebijakan bea keluar sebesar 5 persen untuk produk CPO juga mempengaruhi penurunan harga CPO dunia,” jelasnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook