IDULADHA 1441 HIJRIAH

Sapi Kurban Presiden Jokowi Dibeli di Riau

Riau | Kamis, 18 Juni 2020 - 13:01 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Presiden RI Joko Widodo, pada Hari Raya Iduladha 1441 hijriah tahun ini dijadwalkan akan kembali berkurban satu ekor sapi di Riau. Sapi kurban atas nama presiden dan keluarga tersebut rencananya akan dipotong di Masjid Raya Annur di Pekanbaru.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Riau Rahmat Setiyawan mengatakan, menjelang pelaksanaan kurban tersebut, tim dari Kementerian Pertanian yakni Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan terlebih dahulu akan melakukan pengecekan kondisi sapi, pasalnya sapi tersebut juga akan dibeli dari peternak di Riau.


"Pekan ini dijadwalkan tim dari Kementerian Pertanian dan juga Sekretariat Negara akan datang ke Riau untuk mengecek sapi kurban milik Presiden Joko Widodo. Tim tersebutlah yang nantinya akan mengecek sapi mana yang paling bagus untuk dikurbankan atas nama Presiden Joko Widodo bersama keluarga di Riau," kata Rahmat, Rabu (17/6).

Dikatakannya, menjelang pelaksanaan pengecekan tersebut, pihaknya saat ini sudah menyiapkan empat tempat peternakan sapi yang akan dilihat. Karena memang pihak pemerintah pusat akan membeli sapi kurban untuk presiden dari peternak lokal Riau. "Jenis sapinya juga khusus, seperti jenis simental atau brangus yang bobotnya bisa lebih dari satu ton," sebutnya.

Sementara itu, untuk pemenuhan sapi kurban di Riau, pihaknya juga akan mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan adanya sapi-sapi yang didatangkan dari NTT tersebut, diharapkan bisa menambah jumlah sapi untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha mendatang.

"Karena sapi dari NTT ini terkenal mempunyai kualitas bagus. Sapi dari NTT itu berjenis sapi bali. Pada tahap awal ini, sekitar 500 ekor sapi akan didatangkan ke Riau," sebutnya.

Menjelang Iduladha, pihaknya juga akan membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan di Riau. Tim ini akan memastikan bahwa sapi-sapi yang akan dikurbankan bebas dari penyakit sehingga aman dikonsumsi masyarakat.

"Kami saat ini sedang membentuk tim untuk pemeriksaan kesehatan hewan. Tim ini juga akan mengedukasi para peternak bagaimana menjaga kesehatan hewan termasuk pemberian vaksin kepada ternak," katanya.(sol)

    

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook