GUBRI LAWATAN TIGA HARI KE JAKARTA

Transmisi Lokal di Klaster Inhil

Riau | Kamis, 18 Juni 2020 - 10:59 WIB

Transmisi Lokal di Klaster Inhil

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- KEPALA Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengumumkan adanya penambahan dua pasien positif Covid-19 di Riau, Ra­bu (17/6). Dua pasien positif Covid-19 tersebut merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) atau berasal dari klaster Inhil.

"Dengan adanya penambahan dua pasien positif Covid-19 tersebut, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 128 orang dari sebel umnya 126 orang," kata Mimi.


Pasien positif ke-127 tersebut, lanjut Mimi, berinisial MSA (3) dan pasien ke-128 berinisial R (39). Keduanya merupakan hasil tracing kontak erat pasien positif Covid-19 sebelumnya yakni R (66) yang juga warga Inhil.

"Selain tambahan dua pasien positif, juga terdapat satu pasien positif Covid-19 di Riau yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Yakni SF (45) yang merupakan warga Kepulauan Meranti," sebutnya.

Khusus untuk klaster Inhil, lanjut Mimi, total sudah terdapat empat pasien yang masih berstatus satu keluarga. Yang mana, kasus pertama ditemukan tuan GM (32) yang memiliki riwayat perjalanan dari Abu Dhabi. Kemudian setelah itu, sang mertua yang tertular yakni R (66).

"Jadi sudah ada transmisi lokal di dalam keluarga itu. Setelah GM dan mertuanya, anak dan asisten rumah tangganya tertular.  Dari satu keluarga itu, total sudah sembilan orang yang di-swab dan yang positif empat orang," ujarnya.

Mimi juga menjelaskan, dari total 128 pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini yang masih dirawat sebanyak 10 orang, 112 sehat dan enam meninggal dunia. Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat 66 pasien.

"Untuk ODP (orang dalam pemantauan, red) yang masih dilakukan pemantauan sebanyak 3.666 orang. Yang sudah selesai menjalani pemantauan sebanyak 70.775 orang," jelas­nya.

Dalam kesempatan itu, Mimi juga menyampaikan bahwa ada warga Riau yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau. Warga Riau tersebut merupakan karyawan salah satu BUMN yang ada di Kota Pekanbaru. “Warga Riau yang positif Covid-19 di Batam tersebut yakni DH (46). Dia pergi ke Batam karena sedang cuti dari kantornya,” kata Mimi.

Sebenarnya, lanjut Mimi, saat masih berada di Riau, DH masih berstatus sebagai orang yang harus menjalani karantina mandiri. Karena berdasarkan pemeriksaan rapid test, yang bersangkutan reaktif, dan berjanji akan menjalani isolasi secara mandiri.

"Namun ternyata ia sudah sampai di Batam, ia pergi ke sana menggunakan transportasi apa kami tidak tahu juga. Tapi yang jelas tidak menggunakan pesawat," sebutnya.

Dengan adanya pasien positif Covid-19 warga Riau yang saat ini berada di Batam, pihaknya juga sudah melakukan uji sampel swab kepada rekan-rekan kantornya. Namun untuk nama instansi dari BUMN tersebut, Mimi masih terkesan enggan menyebutkan.

"Rekan kerjanya di BUMN itu sudah diambil swab-nya. Terutama yang pernah kontak langsung. Total ada lebih dari 100 sampel yang diperiksa dan masih menunggu hasil," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto menjelaskan  beberapa pekan terakhir tidak ada penambahan pasien terjangkit di daerah setempat.  Angka positif Covid-19 stagnan dan terjadi penurunan jumlah pasien terjangkit. Dari 12 orang pasien yang dinyatakan positif terjangkit, kini seluruhnya telah sembuh. Pasien tersebut adalah warga Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti yang terjangkit dari pasien klaster Magetan, Jawa Timur.

"Dua belas orang warga desa Desa Bandul yang dinyatakan positif semuanya telah sembuh. Terakhir sisa seorang pasien terjangkit dinyatakan sembuh hari ini (kemarin, red)," ujarnya.

Inisial pasien positif terakhir yang dinyatakan sembuh diungkapkan Misri adalah Ny. SF (45).  Walupun demikian, dibeberkan Misri keberadaan SF masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti.

"Saat ini mereka masih di RSUD. Sebelum pulang nanti kita beri pemahaman dulu. Pasalnya walaupun telah dinyatakan sembuh mereka harus tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Langkah tersebut sebagai upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Di lain tempat, di tengah kondisi beberapa wilayah di Indonesia masih terus terjadi penambahan jumlah pasien positif Covid-19. Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melaksanakan kegiatan kedinasan di luar kota. Tepatnya di DKI Jakarta. Gubri berada di Jakarta sejak Selasa (16/6) lalu dan dijadwalkan kembali ke Riau pada Kamis (18/6) pagi ini.

"Pak Gubernur di Jakarta sudah sejak Selasa, beliau ke Jakarta ada kegiatan bertemu dengan anggota DPR RI dapil Riau. Kemudian menyempatkan diri juga untuk berkunjung ke kantor Badan Penghubung Riau," kata Kepala Badan Penghubung Riau, Erisman Yahya.

Di kantor Badan Penghubung, lanjut Erisman, Gubri memberikan arahan kepada para pegawai agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, daerah DKI masih banyak ditemukan pasien positif Covid-19.

"Beliau mengingatkan kepada para pegawai disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti kerap mencuci tangan, menggunakan masker dan physical distance. Sesuai jadwal, beliau besok pagi (hari ini, red) sudah kembali ke Riau," sebutnya.

Kasus Positif Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Kasus positif infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 41.431 orang per hari Rabu (17/6). Jumlah ini mengungguli jumlah kasus di Singapura yakni  41.216. Sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara.

Dalam jumlah kematian pun, tingkat fatalitas Indonesia juga berada di angka tertinggi dengan 2.276 orang atau 5,5 persen dari total kasus. Sementara Singapura hanya mencatatkan 26 kematian dengan tingkat fatalitas hanya sebesar 0,1 persen.  Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GPPTC-19), jumlah total di atas terjadi setelah ada penambahan 1.031 kasus baru pada periode 16 hingga 17 Juni 2020. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 16.243 setelah ada penambahan sebanyak 540 orang.

"Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.276 dengan penambahan 45 orang," kata Jubir Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto,  kemarin. Yuri mengatakan, jumlah orang yang diperiksa per kemarin adalah 8.969 orang dengan jumlah  akumulasinya menjadi 348.278. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.031, negatif 7.938 sehingga secara akumulasi menjadi positif 41.431 dan negatif 308.847.

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif. Yuri menjelaskan, distribusi kasus baru masih didominasi pada lima provinsi terbanyak melaporkan kasus konfirmasi positifnya.

"Penyumbang kasus tertinggi masih Jawa Timur yang hari ini melaporkan 225 kasus baru dan 56 kasus sembuh. Kemudian DKI Jakarta 127 kasus baru dan 116 sembuh," kata Yuri.

Disusul Jawa Tengah melaporkan 115 kasus dan 65 sembuh. Kemudian Kalimantan Selatan 86 kasus dan 80 sembuh, Sulawesi Selatan 84 kasus dengan 16 sembuh. Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.222 orang, Jawa Timur 8.308, Sulawesi Selatan 3.116, Jawa Barat 2.662 dan Jawa Tengah 2.231 orang.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.329 disusul Jawa Timur sebanyak 2.325, Jawa Barat 1.151, Sulawesi Selatan 1.088, Jawa Tengah 795 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 15.703 orang.(sol/wir/yus/jpg/tau/ted)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook