AJANG API AWARD

Air Terjun dan Gua Batu Tilam Tiga Besar

Riau | Selasa, 18 Mei 2021 - 11:05 WIB

Air Terjun dan Gua Batu Tilam Tiga Besar
Objek wisata Batu Tilam, Desa Kebun Tinggi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, menawarkan tempat beristirahat di balik gua dengan pemandangan air terjun, perbukitan dan hutan alami di kaki bukit barisan. (DISBUDPAR KAMPAR FOR RIAU POS)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Objek wisata Air Terjun dan Gua Batu Tilam masuk jajaran tiga besar Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020. Tujuan wisata alam yang terletak di Desa Kebun Tinggi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu tersebut masuk nominasi Surga Tersembunyi Terpopuler pada ajang tahunan tersebut. Batu Tilam dipastikan masuk tiga besar usai penilaian akhir ditutup pada akhir Desember 2020 lalu. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kampar Zulia Dharma didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kampar David Hendra mengatakan, Batu Tilam masuk nominasi dan segera akan diumumkan pada acara yang akan digelar  di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 


"Insya Allah, objek wisata ini, masuk dalam tiga besar Ajang Pesona Indonesia Award. Besok kami akan berangkat menjemput piala API Award di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Rencana sebelumnya Bupati dan Sekda Kampar yang akan menjemput langsung, namun batal karena Kampar bakal dikunjungi Presiden pada 19 Mei," sebut Zulia. 

Kendati hanya dapat memastikan tiga besar, namun Zulia dan David Hendra menyebutkan, Batu Tilam berpeluang meraih lebih tinggi dari Juara III. Untuk itu dirinya berharap Batu Tilam mendapatkan peringkat yang bagus, hingga ini akan berdampak pada perkembangan Batu Tilam itu sendiri. Sementara itu David mengatakan, acara penyerahan API Award 2020 itu sendiri akan dilaksanakan pada 20 Mei 2021. 

"Mudah-mudahan, ya, mohon do’a juga dari masyarakat Kampar, semoga kita bisa meraih peringkat yang bagus. Ini tentu berdampak bagus bagi Batu Tilam yang memang saat ini sedang berkembang pesat. Kalau Batu Tilam makin terkenal, maka juga akan berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat dan periwisata Kampar secara umum," sebut David. 

Perkembangan signifikan Air Terjun Batu Tilam dan barisan goa yang ada dibawahnya tidak lepas dari antusiasme masyarakat tempatan. Bahkan Kepala Desa Kebun Tinggi Joni Antoni memasukkan usaha pariwisata ini menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pada tahun pertama sejak "viral" di media sosial, atau sekitar enam bulan pertama, Bumdes Kebun Tinggi mencatatkan pemasukan lebih dari Rp300 juta. 

Joni sendiri melibatkan sebagian besar masyarakat untuk pengembangan wisata air terjun yang memang sudah lama tersembunyi tersebut. Mulai dari pembukaan jalan, pembangunan fasilitas hingga penyediaan akomodasi dan makanan bagi para pengunjung. Berkat pengembangan awalnya, kini Batu Tilam mendapat perhatian dari Kementrian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Riau dan tentunya dari Pemerintah Kabupaten Kampar. 

Sekilas, Objek Wisata Batu Tilam ini merupakan sebuah komplek yang cukup luas dengan puluhan air terjun dan sejumlah gua. Total, ada 27 air terjun dengan besar dan ketinggian barvariasi. Uniknya, sesuai namanya, dibawah air terjun ini terdapat sejumlah gua. Salah satunya yang cukup besar adalah Batu Tilam itu sendiri. Sebuah gua dan bukaan cukup luas, berlantaikan batu yang datar menyerupai tempat berbaring raksasa atau tilam. 

Pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alami bukit-bukit menjulang jajaran Bukit Barisan, kayu-kayu berdiameter raksasa yang rindang dan menjulang. Disini pengunjung bisa bermalam di bawah air terjun, tepatnya di Gua Batu Tilam. Saat ini sudah tersedia tempat istirahat, MCK dan juga tempat mengisi baterai handphone. Akses menuju lokasi, sekitar 5 km dari Desa Kebun Tinggi, kini jauh lebih mudah dari dua tahun lalu.(end)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook