SATU KELUARGA POSITIF TERTULAR DARI PASIEN KLASTER MAGETAN

Terjadi Transmisi Lokal di Bengkalis

Riau | Senin, 18 Mei 2020 - 10:00 WIB

Terjadi Transmisi Lokal di Bengkalis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)PASIEN positif corona (Covid-19) di Riau bertambah empat orang, Ahad (17/5). Empat pasien positif itu merupakan satu keluarga di Bengkalis yang terjangkit dari klaster Magetan, Jawa Timur. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, empat orang tersebut merupakan dua orang adik, satu kakak dan satu ibu dari pasien positif Covid-19 sebelumnya yang merupakan seorang santri warga Kabupaten Bengkalis.

"Dengan kondisi tersebut, bisa dipastikan di daerah Bengkalis sudah terjadi transimisi lokal. Dengan begitu, ada lagi tambahan daerah yang sudah terjadi transmisi lokal penularan Covid-19 di Riau. Sebelumnya ada Pekanbaru, Dumai, dan Kampar," katanya.


Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya penambahan empat pasien positif, total positif Covid-19 di Riau menjadi 99 dari sebelumnya 95 pasien. Pasien positif ke-96, yakni AM (22), pasien ke-97 MRH (16), pasien ke-98 S (46), dan pasien ke-99 UHH (14).  

"Keempat pasien tersebut saat ini sudah dirawat di RSUD di Bengkalis. Kondisi mereka stabil, karena memang masih muda sehingga tidak ada keluhan berarti," sebutnya.

Indra Yovi juga menjelaskan, saat ini total pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di Riau berjumlah 29 orang. Tersebar di Bengkalis 10 orang, Indragiri Hilir delapan orang, Pekanbaru lima orang, Dumai dua orang, Indragiri Hulu satu orang dan Pelalawan tiga orang.

"Untuk salah satu pasien yang dirawat Pekanbaru, domisilinya di Indragiri Hulu. Total pasien yang sembuh jadi 64 orang dan enam orang meninggal dunia," jelasnya.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Riau, total 61.395, yang sudah selesai menjalani pemantauan 55.304 dan yang masih berstatus ODP sebanyak 6.091.

"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) berjumlah 1.135, yang sudah selesai menjalani perawatan sebanyak 868, meninggal 126 dan yang masih dirawat sebanyak 141," paparnya.

Sedangkan laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad hingga saat ini total sudah menerima 4.080 spesimen. Dari jumlah tersebut, yang sudah diperiksa sebanyak 2.409 spesimen.

"Memang jumlah sampel swab yang dikirimkan tidak semua langsung diperiksa. Karena ada sampel swab pasien yang sudah dua kali negatif tapi masih dikirim," sebutnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bengkalis Johansyah Syafri membenarkan empat kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 satu keluarga berasal dari Bengkalis.

"Data dari Dinas Kesehatan, mereka berempat satu keluarga dan merupakan kasus positif Covid-19 transmisi lokal," jelas Johan.

Dikatakannya, keempatnya saat ini dirawat di RSUD Bengkalis yang ditempatkan di gedung Puskesmas Meskom dan mulai dirawat kemarin. Johan juga menjelaskan, selain keempat kasus terkonfirmasi positif tersebut, masih ada 1 orang lagi tambahan PDP baru.

"Atas nama MA (24) laki-laki dari Kecamatan Bathin Solapan. MA saat ini diisolasi atau dirawat di RSUD Mandau," imbuhnya.

Ditambahkan Johan, MA tidak ada kaitannya dengan klaster Magetan.

"Sebelum dirawat di RSUD Mandau sebagai PDP, MA hanya memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terjangkit. Yakni, ke Kota Dumai," terang Johan.

Di Meranti, Enam Orang Reaktif
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti melakukan tracing yang memiliki kontak erat dengan seluruh pasien yang terjangkit di derah setempat. Jubir Gugus Tugas M Fahri mengatakan saat ini dua orang pasien yang telah dinyatakan positif asal Tasik Putri Puyu klaster Magetan Jawa Timur. Mereka berinisial IA (19) dan IMA (16).

Fahri mengatakan untuk hasil tracing dilakukan terhadap 27 warga yang melakukan kontak dekat dengan kedua pasien. Secara keseluruhan enam orang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test.

"Kami melakukan tracing kontak erat terhadap pasien berinisial IA. Ada sebanyak 10 orang yang telah kami lakukan rapid test termasuk kedua orangtuanya dan hasilnya semua negatif. Namun ini belum selesai karena pihak puskesmas masih menelusuri yang lain," kata Fahri.

Sementara itu tracing juga dilakukan terhadap yang melakukan kontak erat dengan pasien berinisial IMA. Ada sebanyak 17 orang yang dilakukan rapid test dan hasilnya negatif namun keluarganya dengan hasil reaktif.

"Pasien berinisial IMA ini sempat dipulangkan karena hasil rapid test-nya negatif dan kondisinya semakin membaik. Namun ketika kami lakukan tracing kontak terhadap keluarganya didapatkan hasil rapid test terhadap ibunya reaktif. Sementara seorang adik, dan ayahnya negatif," ujar Fahri.

Untuk PDP lainnya berinisial FA juga dilakukan tracing kontak erat. FA diketahui merupakan ODP dari klaster Magetan yang saat ini sudah ditetapkan sebagai PDP. FA saat ini diperbolehkan pulang karena tidak memiliki gejala dan hasil pemeriksaan rapid test nonreaktif. Diketahui bahwa hasil pemeriksaan swab dari FA masih menunggu hasil dari Pekanbaru.

Namun mengejutkannya setelah dilakukan tracing terhadap keluarganya, didapati bahwa 4 anggota keluarganya dinyatakan reaktif setelah melalui rapid test.

"Pasien FA ini juga baru dipulangkan karena kondisinya yang semakin membaik. Namun ketika kami lakukan rapid test terhadap keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, kakak dan adiknya didapatkan hasil reaktif," ungkap Fahri.

Sehingga hasil tracing sementara ada 6 penambahan PDP di Kepulauan Meranti. Dikatakan Fahri, 6 warga yang reaktif telah dilakukan pemeriksaan lanjutan, berupa pengambilan sampel lendir di tenggorokan untuk tes swab. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah anggota keluarga tersebut terpapar Covid-19. Sembari menunggu hasil tes swab keluar, enam warga tersebut diisolasi di BLK Kepulauan Meranti.(sol/esi/wir/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook