(RIAUPOS.CO) - "Tutup! Tak kalian hargai orang ibadah," bentak Amiruddin di depan karyawan salah satu karaoke ternama di Jalan Jenderal Sudirman, Duri tersebut. Tak hanya sampai di situ, Amiruddin juga minta agar tempat karaoke itu ditutup saja selama sebulan penuh. "Saya tak akan memberikan toleransi bagi pengusaha yang tak menghargai umat beragama. Ingat itu!" ancam Amir.
Kemarahan Camat Bathin Solapan ini bukannya tanpa alasan. Menurutnya, sebelum ini telah disepakati bersama oleh pengusaha tempat hiburan bahwa selama tiga malam pertama Ramadan agar tempat hiburan ditutup. Namun kenyataannya tetap ada yang buka. Tentu saja Camat Amir meradang. Apalagi malam itu Bupati Bengkalis melaksanakan Safari Ramadan perdana pula di Kota Duri.
Amiruddin makin meradang saja. Soalnya, sejumlah karyawan karaoke keluarga yang ia datangi itu lambat pula menghentikan dentuman musik di sejumlah ruangan. Camat ini pun palak lalu memaksa masuk ke sejumlah ruangan karaoke. Tak hanya sampai di situ, ia juga langsung mengusir sejumlah pengunjung yang tengah asyik berkaraoke ria.
Terkait amukan camat itu, pengelola karaoke mengaku bernama Marzuki mengemukakan alasan kenapa tempat usahanya masih buka. "Sepertinya ini salah paham saja. Kami siap ikuti aturan selaku pengusaha yang baik. Kami sangka hari pertama puasa. Rupanya malam pertama. Ini yang membuat kami bingung," ujarnya membela diri.(ade)