PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ditlantas Polda Riau meluncurkan aplikasi layanan publik bernama Si Talam Manis. Dalam aplikasi tercatat ada enam jenis layanan bagi masyarakat. Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan di Mapolda Riau, Jalan Pattimura Kota Pekanbaru, Selasa (16/8).
Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam sambutannya berharap tidak ada kendala setelah aplikasi ini diluncurkan. "Ini tantangan. Jangan sampai masyarakat men-download, panggil polisi tidak datang-datang. Tetapi ini harus dicoba. Jadi polisi lalu lintas saya yakin Anda sudah menguji itu dan berjuang," terang Iqbal.
Ditambahkan Irjen Pol M Iqbal, aplikasi Si Talam Manis Presisi merupakan program unggulan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau berupa aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi tersebut, sambung Kapolda, merupakan bagian dari kegiatan membentuk pelayanan berbasis teknologi informasi (online) yang mudah diakses masyarakat melalui smartphone yang memerlukan pertolongan kepolisian.
"Sehingga dengan digital, kepolisian diharapkan dapat memberikan manfaat dan menghadirkan polantas-polantas penolong di tengah masyarakat. Penanganan aplikasi berbasis teknologi informasi di era saat ini sangatlah vital. Pada zaman dulu masyarakat banyak yang enggan datang ke kantor polisi karena hanya akan menghabiskan waktu," tuturnya.
Menurut Kapolda, saat ini kemajuan teknologi berkembang semakin pesat seiring dengan perkembangan zaman. Kini segala aspek-aspek kelemahan pelayanan harus bisa diminimalisir oleh teknologi. Dengan adanya aplikasi pelayanan publik berbasis teknologi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses menggunakan dan memilih layanan kepolisian apa yang diperlukan. Hanya dengan mengunduh aplikasi yang telah tersedia di Playstore.
"Sebelumnya Polda Riau telah meluncurkan beragam aplikasi yang mempermudah kegiatan pelayanan masyarakat oleh Polda Riau seperti e-library, e-watpers dan aplikasi perpanjangan KTA satpam," paparnya.
Sementara itu, Direktur Ditlantas Polda Riau Firman Darmansyah mengatakan, dalam aplikasi ini terdapat enam fitur layanan yang diberikan. Mulai dari laka lantas sampai pendidikan dan sosialiasi kepada masyarakat. Perwira lulusan Akpol 1997 tersebut memberi penjelasan terhadap setiap fitur layanan. Pertama, soal Emergency Laka Lantas, di mana aplikasi itu untuk menerima laporan atau aduan terkait kecelakaan lalu lintas di Riau.
"Soal Emergency Laka Lantas ini karena tiap ada kecelakaan masyarakat bingung mau menghubungi siapa. Apakah ke Polres atau Polda," ungkap Firman.
Kedua, soal Emergency Kemacetan. Hal ini karena masyarakat bingung bingung untuk melapor saat terjadi kemacetan di jalanan. Ketiga, soal Pengawalan, di dalam fitur ini tersedia informasi layanan pengawalan. Keempat soal Bantuan Kepolisian."Untuk Bantuan Kepolisian ini kami akan kolaborasi dengan teman-teman Karoops dan Satsabhara," lanjutnya.
Sementara fitur kelima soal Info Layanan Publik. Di dalamnya tercantum layanan SIM keliling dan Samsat keliling. Terakhir soal Dikmas Lantas. "Pada fitur Dikmas Lantas ini ada layanan soal kegiatan, sosialisasi dan informasi terkait kegiatan lantas dan masyarakat," sambungnya.
Dalam peluncuran, terlihat Kompol Birgita Atvina Wijayanti memandu penggunaan aplikasi. Kompol Birgita terlihat beberapa kali menghubungi petugas di lapangan lewat aplikasi tersebut. Tak hanya komunikasi lewat audio, dalam aplikasi juga menampilkan siruasi terkini di lokasi personel jajaran Ditlantas yang siap siaga.
"Di aplikasi ini juga terlihat jumlah personel yang siaga di titik rawan kamacetan. Untuk personel terdekat akan merapat setelah dapat pesan dari masyarakat," kata Birgita yang juga menjabat Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Riau.
Turut hadir pada acara peluncuran aplikasi, Gubernur Riau Syamsuar, Asisten Pidana Umum Kajati Riau, Kasrem 031/WB, Dansat POM Lanud RSN, Ketua Pengadilan Tinggi Riau, Wakapolda Riau dan para PJU Polda Riau serta para Kasat Lantas jajaran Polda Riau.(adv/nda)