Program Asuransi Jiwa Bantu Nelayan

Riau | Selasa, 17 Juli 2018 - 17:20 WIB

Program Asuransi Jiwa Bantu Nelayan
FOTO BERSAMA: Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi berfoto bersama dengan jajaran Direksi PT Bumi Siak Pusako (BSP), belum lama ini.

SIAK(RIAUPOS.CO) - KEPALA Dinas (Kadis) Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Susilawati  mengaku senang program asuransi bagi nelayan telah membawa dampak nyata bagi nelayan di Kabupaten Siak.

Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Program yang digagas oleh Menteri Susi Pudjiastuti ini menurutnya, sangat membantu meringankan beban nelayan yang terkena musibah.  Baru-baru ini kata Susi,  keluarga nelayan asal Sabakauh merasakan manfaat tersebut.  Di mana klaim asuransi senilai Rp160 juta telah diterima oleh ahli waris atas nama Marrini.  

“Program itu memang sangat bagus, artinya nelayan kita memiliki jaminan atas kondisi kesehatanya.  Baik ketika mereka tengah bekerja maupun saat tidak bekerja.  Seperti di Sabakauh ini, almarhum meninggal karena kecelakaan Lalu Lintas,  Alhamdulilah ketika kita urus klaim asuransinya keluar, “ ujar Susi,  Senin (16/7).

Sejak awal kata Susi, ketika program ini diluncurkan oleh pemerintah pusat,  dirinya memang langsung diinstruksikan oleh Bupati Siak Drs H Syamsuar agar segera mensosialisasikanya kepada nelayan. Harapanya nelayan nelayan yang ada di Siak,  mendapatkan perlindungan dengan adanya program terasebut.  

“Sejak awal memang saya sudah diinstruksikan oleh Bupati untuk mensosialisasikan program tersebut.  Supaya seluruh nelayan di sini terlayani oleh asuransi tersebut,” kata Dia.  

Pada tahap awal program ini bergulir,  data nelayan yang dikirimkan ke kementerian, premi asuransinya masih ditanggung pemerintah.  Baru pada tahun kedua mereka membayar polis asuransi itu secara mandiri.  Satu tahun polis asuransi yang harus dibayar oleh nelayan pemegang kartu polis sebesar Rp125 ribu.  

“Jadi diawal, tahun pertama premi asuransinya masih ditanggung pemerintah kalau tidak salah satu tahun itu Rp125 ribu.  Baru pada tahun kedua mereka bayar mandiri.  Saya kira ini tidak berat,  karena setahun cuma segitu.  Manfaatnya besar bagi mereka,” ungkap Susi.  

Program asuransi jiwa untuk nelayan ini operatornya adalah PT Jasindo.  Klaim asuransi didapatkan oleh nelayan jika meninggal dunia ketika sedang melaut adalah Rp200 juta, meninggal karena sebab lain itu Rp160 juta. “Iya operatornya Jasindo,  tapi ini khusus nelayan.  Meskipun ini data pusat,  tapi kita verifikasi betul,  kita pastikam yang mengikuti adalah nelayan,” pungkasnya.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook