SIAK (RIAUPOS.CO) - Informasi terbaru perihal pelantikan Gubernur Riau (Gubri) terpilih H Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar Nasution bakal dipercepat. Hal ini karena Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah menyiapkan jadwal pada 19 Februari, atau sehari lebih cepat dari jadwal semula 20 Februari.

Hal ini diungkapkan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan kepada Riau Pos di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Siak, Rabu (16/1). Luhut didampingi Sekdaprov Riau H Ahmad Hijazi yang sementara menjabat Plh Gubernur Riau dan Syamsuar yang juga Bupati Siak definitif.  “In sya Allah dilantik 19 (Februari, red). Ya, tentu (sudah dijadwalkan, red), Presiden langsung nanti,” ujar Luhut usai melakukan panen padi di Kecamatan Bungaraya, Siak.

Dalam kunjungan kerja ke Riau seharian kemarin, memang Luhut berkunjung ke dua kabupaten, salah satunya Siak. Ia disambut antusias ribuan masyarakat yang menerima sertifikat tanah prona. Selain itu Luhut juga meresmikan proyek APBN di kecamatan tersebut. Menurutnya apa yang sudah dicapai Siak dengan pengembangan seluruh potensi yang dimiliki sejalan dengan tujuan dan cita-cita besar Presiden. Sehingga apa yang sudah dibuat di Siak oleh Syamsuar dapat meluas hingga seluruh Riau nantinya.

“Saya kira Riau akan jauh lebih bagus. Apa yang sudah dibuat Pak Bupati di Siak tentu akan dilakukan dalam membangun Riau,” sambungnya.

Bagikan 1.500 Sertifikat di Pekanbaru

Selain di Siak, Luhut juga membagikan sertifikat tanah di Kota Pekanbaru. Ada 1.500 lembar sertifikat yang dibagikan kepada masyarakat dari berbagai kecamatan di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Ribuan masya­rakat memadati bangunan itu. Tak hanya bagi-bagi sertifikat, Luhut juga membagikan paket perlengkapan sekolah untuk anak program keluarga harapan (PKH) Pekanbaru.

Penyerahan sertifikat dan paket perlengkapan sekolah itu, secara simbolis diberikan kepada sejumlah perwakilan masyarakat. Penyerahan itu didampingi Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.

“Ini merupakan program pemerintah pusat, di bawah kepemimpinan Pak Jokowi. Presiden membuat program ini supaya masyarakat punya harkat sebagai warga negara yang berdaulat,” kata Luhut dalam sambutannya.(egp/dal)