"Dari jumlah tersebut, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.581 orang, menjalani perawatan di rumah sakit 790 orang. Sembuh 1.783 orang dan meninggal dunia 83 orang," paparnya.
Dumai Bertambah
27 Kasus
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai terus bertambah. Bahkan pada Rabu (16/9) ada 27 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani test swab.
"Benar, hari ini (kemarin, red) penambahan cukup banyak, 22 dari hasil skrining kesehatan dan lima merupakan suspek Covid-19. Namun kabar baiknya ada dua pasien yang sembuh," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Ia mengatakan 26 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing dan satu pasien dirawat di RSUD Kota Dumai.
"Dengan tren penambahan setiap hari ini memang cukup mengkhawatirkan. Bahkan sejak awal September, Dumai selalu bertambah kasus. Memang sejak awal kami sudah memprediksi bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19," terangnya.
Ia mengatakan lonjakan kasus tersebut terjadi karena pada Agustus lalu tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 masih kurang.
"Mudah-mudahan kasus akan turun pada Oktober mendatang, karena pada bulan ini kami menerapkan beberapa aturan mulai dari kembali adanya chek poin di perbatasan sehingga sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan bisa diterapkan," terangnya.
Ia menjelaskan secara total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai sudah mencapai 419 orang dengan rincian 212 isolasi mandiri, 60 isolasi di rumah sakit, 139 sembuh dan 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.
"Untuk itu kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat Kota Dumai agar selalu menaati protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan," tuturnya.
Jika masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kasus Covid-19 di Kota Dumai akan bisa menurun, namun sebaliknya jika kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 kurang, maka kasus akan terus meningkat. "Tolonglah, kasian para medis, mereka berjuang, mari kita bersama-sama membantu dengan cara taat terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Pelayanan Tatap Muka Ditutup Sementara Waktu
Pasca dinyatakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Rohul posisitf Covid- 19, pelayanan tatap muka terhitung Selasa (15/9) dihentikan sementara waktu.
Terpantau 80 ASN dan tenaga honorer yang bertugas di Kantor BPKAD Rohul, Selasa kemarin dilakukan pemerisaan swab di Kantor BPKAD oleh tim Analis Dinas Kesehatan (Diskes) Rohul bersama Puskesmas Rambah.
Setelah itu disuruh pulang ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri dan tidak masuk kantor sambil menunggu keluarnya hasil swab PCR dari Laboratorium Biomolekuler Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru.
Terlihat Rabu (16/9), Kantor BPKAD Rohul tidak melayani masyarakat dan organisasi perangkat aerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohul melalui tatap muka. Itu tertulis dalam surat pengumuman yang ditempelkan di pintu masuk Kantor BPKAD Rohul.
Seluruh pelayanan di masing-masing bidang di BPKAD Rohul dengan menghubungi kontak person yang dicantumkan di dalam surat pengumuman tersebut.
Seluruh ASN dan tenaga honorer tidak masuk kantor, tetap bekerja di rumah. Itu dibuktikan, Rabu petang, Tim Dinas Kesehatan Rohul melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh ruangan yang ada di Kantor BPKAD Rohul, untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid- 19.
Kepala BPKAD Rohul Suharman Nasution saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Untuk pelayanan tatap muka di Kantor BPKAD Rohul untuk sementara ditutup. Sesuai surat rekomondasi dari Diskes Rohul, aktivitas pegawai di kantor BPKAD Rohul ditiadakan. Namun pegawai tetap bekerja dari rumah telepon bila ada OPD lain berurusan di masing-masing bidang di BPKAD Rohul.
"Kami sudah sampaikan pengumuman terkait pelayanan tatap muka di BPKAD Rohul untuk sementara ditiadakan ke seluruh OPD Rohul. Untuk pelayanan di masing-masing bidang melalui kontak person,’’ jelasnya.
Dia membenarkan, Tim Dinas Kesehatan Rohul telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan Kantor BPKAD Rohul lantai dasar dan lantai satu. Sementara itu, Kepala Diskes Rohul dr Bambang Triono melalui Kabid P2P dr Darmadi Lubis menyatakan, pihaknya telah mengirimkan sampel pemeriksaan swab ke Laboratorium Rumah Sakit Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa (15/9).