ROHIL (RIAUPOS.CO)-Tak adanya lagi penggunaan tenaga honorer, berdampak pada tingkat pelayanan yang ada. Salah satunya terjadi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Rokan Hilir (Rohil).
“Untuk pelayanan yang berkaitan langsung dengan masyarakat jadi tertunda karena kekurangan tenaga seperti untuk operator yang sebelumnya ada delapan orang kini tinggal tiga orang saja,” kata Kepala Disdukcapil Rohil Basarudin, Kamis (15/11).
Ia menyebutkan, contoh untuk pelayanan terkait dengan dokumen Kartu Keluarga (KK) sebelumnya dilibatkan delapan orang. Sehingga mampu menyelesaikan pengurusan sekitar 200 sampai 300 KK dalam sehari, belakangan seiring pengurangan maka maksimal yang dapat diselesaikan hanya 100 saja.
“Begitu juga dengan operator cetak akte kelahiran yang sebelumnya ada enam orang operator sekarang tinggal tiga orang,” katanya.
Untuk pengurusan dokumen kependudukan dikatakan Bassarudin, setiap saat terus berlangsung sehingga sangat dibutuhkan tenaga teknis yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Tenaga yang diperluan yang memiliki keterampilan khusus dan mengetahui teknis sistem data kependudukan bukan sekedar bisa mengoperasikan komputer.
Ia menambahkan selama ini pihaknya memiliki tenaga administrasi 62 orang yang merupakan tenaga honorer dan diperkirakan setengahnya merupakan tenaga teknis dan operator dan kini semua sudah dirumahkan.
Guna memaksimalkan kembali pelayanan administrasi kependudukan di dinas pihaknya sudah mengajukan permohonan perekrutan 30 orang tenaga teknis ke Pemkab Rohil.(adv)