ROHUL (RIAUPOS.CO)-Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kelangkaan elpiji ukuran tabung tiga kilogram di 16 kecamatan se-Rokan Hulu menjelang akhir tahun 2018, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rohul, Kamis, (15/11), mengundang rapat seluruh pangkalan elpiji tabung 3 Kg yang ada di Rohul.
Rapat koordinasi antara 144 pemilik pangkalan elpiji tabung 3 Kg dengan Disperindag Rohul itu, dilaksanakan di aula Kantor Disperindag Rohul. Dalam pertemuan itu ada tiga persoalan pokok yang dibahas menjelang akhir tahun tentang pendistribusian elpiji 3 Kg di 16 kecamatan se-Rohul.
Kadisperindag Rohul Drs H Sariaman MSi, Kamis, (15/11) mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan pangkalan elpiji tabung 3 kg se-Rohul, tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan elpiji 3 Kg seperti yang terjadi pada tahun 2017 lalu.
‘’Kita menekankan kepada seluruh pangkalan elpiji 3 Kg se-Rohul, agar tidak menjual elpiji di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemkab Rohul. Setiap pangkalan harus mematuhi aturan pendistribusiannya. Dalam pendistribusian itu, pangkalan tidak lagi menjual elpiji 3 Kg kepada pengecer di luar wilayah pemasaran pangkalan itu sendiri,’’ ujarnya.
Dia meminta seluruh pangkalan elpiji 3 Kg di Rohul, harus komitmen dengan HET yang telah ditetapkan. Dengan ketentuan, jika pangkalan harus menyalurkan kepada pengecer, namun harga jualnya tetap dikendalikan oleh pangkalan.
‘’Kalau harga jual elpiji 3 Kg seharga Rp21 ribu, jadi pengecer menaikan diangka toleransi seribu sampai tiga ribu per tabung,’’ sebutnya. (adv)