Minta Masker 27.000, setelah Dipenuhi Malah Terbengkalai

Riau | Senin, 16 September 2019 - 09:53 WIB

Minta Masker 27.000, setelah Dipenuhi Malah Terbengkalai
muhammad amin/riau pos PELAYANAN KESEHATAN: Tenaga medis Puskesmas Pangkalan Kerinci saat memberikan pelayanan kesehatan serta masker gratis kepada warga korban kabut asap di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, yang telah didirikan posko kesehatan 24 jam, Ahad (15/9/2019).

MERANTI (RIAUPOS.CO) - Semula Dinas Pendidikan ngotot minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti menyediakan masker, namun setelah disetujui, sekitar 27.000 lembar masker malah tidak diambil dan belum dibagikan hingga saat ini. 

Padahal kondisi udara di Kepulauan Meranti terpantau parah sejak tiga hari terakhir. Ditambah dari data yang dilansir dari Diskes terdapat 874 kasus ISPA yang menyerang warga. Rata-rata penderita usia dini. 


“Kemarin mereka minta 27 ribu lembar masker  telah kita setujui. Tapi belum ada mereka ambil. Suratnya juga belum ada masuk. Kalau surat menyusul tak apa-apa,” ungkap Kabid Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian, Diskes Meranti, Muhammad Sardi  SKM.  

Menyikapi persetujuan tersebut, dikatakan Sardi jika pihaknya telah mendatangi dan menghadap Dinas Pendidikan. Ketika itu Kadis Pendidikan, Nuriman dinyatakan siap menyalurkan ribuan masker yang mereka pesan. 

Tindaklanjut dari hal itu, menurut Sardi, pihaknya juga telah mengikuti hearing bersama lintas OPD terkait bersama Komisi III DPRD Kepulauan Meranti. 

“Usai hearing kemarin mereka meminta kepastiaan ketersediaan masker tersebut. Tapi belum ada diambil. Tapi saya kira hari Senin (15 /9) hari ini mudah-mudahan mereka bisa datang,” ungkapnya, Ahad (15/9).

Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Meranti, Basiran meradang. Ia menilai Dinas Pendidikan tidak komitmen.  “Kok belum diambil juga. Belum ada ribut, menyalahkan orang. Sudah dikasi maunya, malah belum diambil dan dibagikan. Kan gak bener itu kerjanya,” ungkapnya. 

Padahal menurutnya komisi III DPRD Kepulauan Meranti telah memfasilitasi pertemuan lintas intansi terkait, Jumat (15/9/19) kemarin. Saat pertemuan itu menurut Basiran, mereka mengaku siap meminimalisir kasus ISPU dampak dari asap Karhutla yang melanda daerah setempat. Salah satu upayanya membagikan masker di seluruh sekolah yang tersebar.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupatem Kepulauan  Meranti Syafrizal menyebutkan semula ia telah memerintahkan anggota umum untuk mengambil masker yang dimaksud, Jumat (13/9) kemarin.  “Kaget juga kalau belum. Pasalnya dua hari yang lalu saya telah sampaikan ke umum untuk mengambilnya,” ujarnya. 

Menyikapi hal itu ia memastikan akan mengambil masker tersebut, Senin (16/9/19), dan segera menyalurkan 27 ribu masker kepada SD dan SMP yang tersebar di Kepulaua Meranti. “Kalau belum, Senin ini akan kita ambil dan langsung menyalurkannya,” ujarnya.(*4)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook