SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan di laut dalam sebulan terakhir menjadi cambuk bagi Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Selatpanjang untuk mencegah kejadian tersebut terulang. Sehingga pemberian izin kapal penumpang yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang lebih diperketat.
Bahkan dari tiga hari terakhir KSOP melakukan cek rutin ke dalam kapal yang akan berlayar. Selain kondisi kapal, kelengkapan alat keselamatan penumpang juga menjadi perhatian KSOP untuk di cek sebelum berlayar.
Hal ini diungkapkan Kepala KSOP Selatpanjang, Usman melalui petugas Keselamatan Berlayar, Suharto, Ahad (15/7) kemarin. Dikatakannya, selain memastikan kondisi kapal dan kelengkapan alat keselamatan seperti pelampung dan alat pemadam api ringan (APAR), daya tampung kapal terhadap jumlah penumpang juga turut menjadi perhatian.
“Kami sudah tiga hari mengecek secara rutin ke dalam kapal. Kalau jumlah penumpang melebihi daya tampungnya, izin berlayar kami batalkan. Begitu juga kondisi kapal dan kelengkapan alat keselamatan,” ujar Suharto.
Ditambahkan Suharto, izin pelayaran tersebut sengaja diperketat bukan untuk menyulitkan pelayaran. Namun demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut yang disebabkan penumpang yang berlebih.
Sehingga kondisi kapal dan jumlah penumpang yang diangkut tetap sesuai dengan daya tampung kapal. Dengan begitu faktor yang menyebabkan kecelakaan laut bisa dihindarkan.