SELAT PANJANG (RIAUPOS.CO) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengulang kembali kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kunker kali ini berlangsung sejak Rabu (14/6) hingga Kamis (15/6) siang.
Kunjungan Kapolda di kabupaten termuda Bumi Lancang Kuning itu didampingi langsung oleh Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya Iqbal. Keduanya disambut hangat oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SIK MH bersama istri Ipha Andi Yul dan jajaran.
Kunjungan Irjen Iqbal tersebut dalam rangka memastikan kesiapan personel Polisi RW di wilayah perbatasan Riau atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), beberapa jam setelah program ini diluncurkan secara serentak.
Pengecekan turut diikuti sejumlah pejabat utama Polda Riau. Mulai dari Irwasda Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SH SIK, Dansat Brimob Riau Kombes Pol Ronny Lumban Gaol SIK, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH, dan Dir Polairud Polda Riau Kombes Pol Wahyu Prihatmaka SIK.
Adapun lokasi tinjauan yang dipilih adalah Pos Polisi RW 002 di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti. Tentu, langkah ini menjadi salah satu tanda keseriusan Kapolda Riau untuk memperkuat program kerja dalam merespons dan menanggapi permasalahan yang berada di tengah masyarakat.
Ketika itu, Irjen Iqbal sempat menggelar tanya jawab seputar fungsi, dan tugas kepada Aiptu Sutiman SE setelah ditetapkan sebagai Polisi RW 002 Desa Gogok. Ketika itu ia didampingi langsung oleh Novi Iskandar, Ketua RW setempat.
Pertanyaan yang dilontarkan Iqbal kepada Aiptu Sutiman berkaitan tentang tujuan dibentuknya Polisi RW, termasuk problem solving yang pernah terjadi di lingkungan tempatnya bertugas, hingga rutinitas kegiatan sosial yang pernah dia dan masyarakat lakoni.
Menurut Sutiman, Polisi RW yang hadir di tengah masyarakat untuk meningkatkan pelayanan keamanan. Polisi RW dalam hal ini harus memiliki pengetahuan dalam menerapkan prinsip community policing, restorative justice, dan akuntabilitas. “Apalagi pemilu semakin dekat, Polri akan selalu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai di lingkungan masyarakat,” tambahnya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul (kanan) bersama Polisi RW 002 Desa Gogok Aiptu Sutiman (kiri) mendampingi Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal (dua kiri) saat menyerahkan bantuan kepada warga Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kamis (15/6/2023).
Sementara problem solving yang pernah terjadi di daerah tempatnya bertugas adalah perkelahian antar remaja. Namun keberadaan dapat ia selesaikan secara kekeluargaan. Sedangkan untuk rutinitas kegiatan sosial lebih kepada resik-resik desa dan lingkungan yang mengedepankan pola gotong-royong. Sebelum kunjungan Polisi RW itu, kegiatan Kapolda Riau diawali oleh kegiatan ramah tamah bersama jajaran, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Meranti berjalan dengan penuh akrab.
Untuk hari kedua, kegiatannnya diawali dengan berolahraga pagi seperti jalan santai, mengunjungi Ponpes Darul Fikri untuk memberikan bantuan atau santunan, penanaman pohon, dan peresmian rampungnya Lapangan Tembak Bhara Daksa Mapolres Kepulauan Meranti. Seluruh kegiatan tersebut berlangsung lancar dan disambut baik juga oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar beserta istri Ismiatun.
Kepada media, Kapolres Andi mengaku, di samping menjalankan rutinitas tugas pokok kepolisian, pihaknya terus berbenah dan memperkuat kapasitas dan kapabilitas seluruh personel untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.
“Kami terus berbenah memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman. Sehingga kami harus kerap memberikan dorongan, pembinaan dalam menjalankan program kerja, dan mempercepat segala keperluan pembangunan sarana dan prasarana pendukung dalam meningkatkan keterampilan dan profesionalisme anggota,” kata AKBP Andi Yul.
Selain menjalankan tugas, fungsi, dan program kerja yang sudah menjadi atensi pimpinan seperti salah satu diantaranya program terbaru Polri, yakni Polisi RW. Sembari program itu berjalan, ia juga berkomitmen untuk mempercepat seluruh keperluan dan fasilitas yang diperlukan oleh seluruh jajaran.
Seperti percepatan pembangunan lapangan tembak yang baru saja rampung dan telah bisa dimanfaatkan oleh seluruh personel dalam mengasah keterampilan untuk menjaga situasi daerah agar tetap kondusif. Ia menerangkan alasan lapangan tembak itu disemat dengan nama Bhara Daksa (Bhayangkara dan Daksa). Nama tersebut merupakan angkatan Akpol 1991 dan menjadi angkatan istimewa di lingkungan Polri.
Bahkan salah satu lulusannya kini berpangkat Kapolri adalah Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo. Selain itu Irjen Pol Mohammad Iqbal juga bagian dari bataliyon Bhara Daksa yang menjabat sebagai ketua alumni lulusan tersebut.
Untuk itu ia bersyukur atas rampungnya pembangunan tersebut. Pasalnya di seluruh Polres lingkungan Polda Riau rata-rata sudah memiliki lapangan tembak. Sedangkan untuk Polres Kepulauan Meranti baru dibangun.
Apalagi dalam pelaksanaan tugas, kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki para personel, termasuk Personel Polres Meranti yang kini bila berlatih dan tidak lagi menggunakan lapangan tembak. Di samping itu, Andi menyempatkan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kepulauan Meranti yang selalu mendorong percepatan pembangunan di wilayah kerjanya.
“Kami mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Kepulauan Meranti sehingga Lapangan Tembak Bhara Daksa ini terbentuk. Dengan tuntutan tugas ke depannya yang semakin hari menjadi profesional, maka kami akan selalu merindukan untuk terus melakukan latihan menembak. Secara khusus juga saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan, dalam hal ini Dinas PUPR yang telah menyelesaikan pembangunan lapangan tembak ini,” ungkapnya.
“Menjiwai nama lapangan tembak yang diberi nama Bhara Daksa, diharapkan tugas rutin kami yang selalu bersinergi dengan pemerintah daerah maupun kepala instansi vertikal ataupun tokoh agama dan tokoh masyarakat terbentuk dan terbina. Ini modal dasar untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan simbol dan makna together we are strong,” tambahnya.
Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar mengatakan pemerintah daerah setempat selalu maksimal dalam memperkuat hubungan dengan institusi keamanan dan penegak hukum. Salah satu diantaranya memperkuat keberadaan aparat kepolisian. Di mana pembangunan kesejahteraan di suatu daerah tidak terlepas dari stabilitas keamanan, sehingga stabilitas keamanan jadi pondasi.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan selamat atas diresmikan lapangan tembak ini. Lapangan ini merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan kita semua, khususnya para personel Polri dalam menjaga keamanan di daerah setempat,’’ ujarnya.
Untuk itu, ia berharap fasilitas ini dapat digunakan dengan maksimal oleh personel, sehingga dapat mendorong langkah dan memperkuat kapasitas personel dalam segala situasi. Asmar tak ingin mendengar kejadian polisi yang salah sasaran atau salah tembak dalam menjalankan tugas. Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap pihak yang telah berpartisipasi dalam proses pembangunan lapangan tembak tersebut hingga selesai tepat waktu. Lapangan tembak berukuran 30 x 64 meter ini dibangun menggunakan APBD perubahan 2022 lalu. Lapangan ini digadang-gadangkan menjadi yang terbesar dari seluruh Mapolres di Provinsi Riau.
Plt Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti Rahmat Kurnia menyebutkan spesifikasi pembangunan lapangan tembak meliputi pagar pembatas lapangan tembak setinggi 2.5 meter pada bagian samping dan bagian depan, serta pagar setinggi 3.5 meter pada bagian belakang.
Selain itu, lapangan tembak ini juga dibangun lengkap dengan tribun penonton berukuran 6 x 25 meter dan juga WC beserta gudang. Pada bagian sasaran tembak dibuat dengan gundukan tanah dan tumpukan ban mobil yang berjumlah 2.600.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam sambutannya berulang kali mengapresiasi kinerja Kapolres AKBP Andi Yul dengan segala keterbatasan mampu menjalankan tugas dengan maksimal. Pasalnya, perkembangan Mapolres Kepulauan Meranti ia nilai cukup luar biasa jika dibandingkan dengan kunjungan perdananya pada tahun lalu.
“Perkembangan Mapolres ini cukup luar biasa. Ini menjadi indikator bahwa kapolresnya peduli. Kalau orang sudah peduli kepada kantor pasti peduli dengan semua aspek. Aspek kepemimpinan, peningkatan sumber daya, taktis, teknis, dan kesejahteraan jajaran,” ujarnya.
Ia melihat tim di bawah perintah dan binaan Andi Yul tampak bergerak. Untuk itu Iqbal mengaku, selaku Kapolda Riau kembali memberikan acungan jempol atas segala fungsinya yang sudah berjalan dengan baik. “Dan itu tidak bisa dikerjakan sendiri. Kapolres harus membangun tim yang kuat sehingga keberadaan mereka benar-benar dirasakan oleh masyarakat, humanis, tegas, dan berintegritas,” ujarnya.
Institusi kepolisian harus diisi orang-orang yang luar biasa. Bukan hanya mempunyai semangat, intelektual, dan kecerdasan, bahkan keahlian. Namun masyarakat publik ingin institusi kepolisian diawaki oleh orang-orang yang tidak ada cela. “Dengan keterbatasan yang dimiliki, diharapkan Bhayangkara Kepolisian bisa melewati dinamika kehidupan karena pengabdian terbaik seorang polisi adalah dicintai oleh masyarakat,” jelas Iqbal.
Begitu juga dengan paradigma kepolisian yang sudah berubah, dari mengedepankan upaya penegakkan hukum menjadi upaya kooperatif yaitu preemtif dan preventif. “Kita ingin faktor-faktor pencegahan lebih dominan dibanding faktor penegakkan hukum. Oleh karena itu, polisi modern saat ini lebih banyak turun ke lapangan. Mencuri hati masyarakat dengan melakukan persembahan yang humanis di Kabupaten Kepulauan Meranti,” ujarnya.
Irjen Iqbal terus mengaku akan terus mendorong perkembangan terhadap kualitas kinerja Polres Kepulauan Meranti. Bahkan di tengah fungsi dan tugas yang terus bertambah, di samping minimnya jumlah, ia terus berupaya maksimal untuk menambah jumlah personel.
“Tambahan khusus, seperti kemarin ada seleksi pendidikan dan pembentukan bintara umum, saya memberikan peluang lebih terhadap putra dan putri lokal yang menjadi asas saya untuk memberikan kemudahan dalam sistem perankingan,” terangnya.
Dalam seleksi itu, warga asal Meranti tidak berkompitisi dengan daerah lain. Oleh karena itu, seluruh seleksi pendidikan lulus semua. “Dan ini menjadi komitmen kami. Kepada seluruh generasi muda Meranti yang ingin menjadi bhayangkara asal Pulau Meranti akan kembali ditempatkan ke Meranti. “Meranti untuk Meranti. Itu menjadi rumusan pertama. Sementara yang kedua, semua lulusan dari 12 kabupaten dan kota di Riau nantinya juga akan ditempatkan ke Meranti” ujarnya.
Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Iqbal tidak lupa mengucapkan terima kasih, dan pesan penting agar roda pemerintahan dapat berjalan seperti yang diharapkan bersama. “Saya sudah sampaikan kepada pak H Asmar. Satu bahasa saya sampaikan bahwa kalau ada insiden seperti pelanggaran lalu lintas pasti didahului oleh pelanggaran. Misalkan kecelakan sehingga terpeleset,” ia memberikan gambaran.
Seperti saat ini, kata dia, Meranti sedang diterpa insiden dan menjadi sorotan publik dengan kejadian dugaan atas perbuatan melawan hukum yang saat ini sedang dilakukan penyidik KPK. Untuk itu ia berharap kejadian sama tidak berulang kembali. “Saya pesan, jangan sampai itu berulang kembali. Lakukan sesuai dengan aturan main. Yang penting itu leadership. Manajemen anggaran berjalan sesuai regulasi,” ujarnya.
Sebagai mitra forkompinda, Irjen Iqbal merasa wajib menyampaikan hal baik. Apalagi Plt Bupati Meranti saat ini satu kopsnya. Walaupun sudah pensiun, tapi Iqbal yakin di hati Asmar amanat kepolisian masih tetap mantap. “Dan ini momentum untuk menunjukkan seluruh mesin di Kepulauan Meranti tidak terpengaruh. Kita harus tetap tunjukkan bahwa pelayanan terhadap masyarakat, pembangunan ekonomi di segala bidang mampu berjalan seperti biasa,” bebernya.(adv/wir)