PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Selasa-Rabu (14-15/3). Pada hari kedua kemarin, jenderal bintang dua ini mengunjungi beberapa tempat, di antaranya Command Center Polda Riau, Polres Rohil dan Polres Dumai.
Adapun tujuan kedatangan mantan Kapolda Riau tersebut, guna melaksanakan asistensi terhadap pencegahan karhutla yang saat ini menjadi perhatian serius Kapolri. Dalam kesempatan itu, Irjen Agung juga sempat melakukan monitoring terhadap penanganan karhutla, melalui aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang ada di Command Center Polda Riau.
Turut mendampingi Kepala Tim Asistensi dan Supervisi Brigjen Pol Suhendri yang juga Direktur Pam Obvit Baharkam Polri, Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi, serta beberapa tim asistensi lainnya dari Mabes Polri.
Selain mengecek Dashboard Lancang Kuning, Irjen Agung juga turut melakukan pengecekan terhadap aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR). Dia juga mendengarkan langsung pemaparan Kepala Siaga Operasi Kompol Maison. Saat pengecekan melalui aplikasi, Irjen Agung meminta agar memperlihatkan hotspot yang ada saat itu. Kemudian dilakukan verifikasi serta tindak lanjut di lapangan.
“Operator karhutla agar dapat memprediksi daerah rawan terjadinya karhutla di masing-masing wilayah dengan melakukan pemetaan mengunakan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning,” ucap Irjen Agung, Rabu (15/3).
Ditambahkan dia, pengunaan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning sebagai sarana untuk memprediksi adanya indikasi akan terjadinya kerawanan karhutla per tahunnya. Sehingga petugas di lapangan bisa lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadi karhutla. Dia kemudian meminta agar penggunakan aplikasi dioptimalkan sebagai sistem percepatan atau peringatan dini.
“Optimalkan Dashboard Lancang Kuning sebagai sistem percepatan/peringatan dini penanganan karhutla di wilayah. Tingkatkan ruang penyimpanan aplikasi Dashboard Lancang Kuning agar setiap laporan dimonitoring, meski dalam jangka waktu yang lama,” tuturnya.
Dia menjelaskan, kunjungan ke Polres Dumai dan Polres Rohil untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, sistem komando kendali, serta logistik personel. Unsur utamanya dikatakan dia adalah keterpaduan sistem dan operator dilakukan secara bersama-sama.
Menurut dia, Riau telah memiliki pengalaman sukses memadamkan karhutla. «Riau telah memiliki pengalaman sukses memadamkan karhutla. Ssaat ini diperlukan efisiensi yang kongkret, maka fokus adalah padamkan karhutla saat masih kecil secepatnya,” ujarnya.(nda)