Syamsuar Boyong Keluarga ke Jakarta

Riau | Sabtu, 16 Februari 2019 - 09:47 WIB

Syamsuar Boyong Keluarga ke Jakarta
Syamsuar. (DOK. RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum memperoleh kepastian tentang jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, H Syamsuar-Edy Natar Nasution pada 20 Februari mendatang. Sesuai periodisasi akhir masa jabatan (AMJ) jabatan Gubernur Riau (Gubri), Wan Thamrin Hasyim berakhir pada 19 Februari mendatang. Mengacu hal itu, Kemendagri tetap dengan perkiraan awal pelantikan dilakukan 20 Februari.

Meski belum ada jadwal resmi dari Kemendagri, H Syamsuar bakal bertolak ke Jakarta mulai hari ini (16/2) dengan memboyong istri dan anak serta keluarga. Hal ini disampaikannya kepada Riau Pos di Kampung Bunsur Kecamatan Sei Apit, Siak, malam tadi (15/2).

Baca Juga :Gubri Edy Nasution Tinjau dan Serahkan Bantuan Banjir Rohul

“Malam ini (malam tadi, red) harus ke Pekanbaru, karena besok pesawat pagi bertolak ke Jakarta ada acara,” kata Syamsuar.

Disinggung perihal keberangkatan ke Jakarta apakah berikut menunggu dilantik Presiden pada 20 Februari atau Rabu nanti? “Ya, sudah bawa semua. Pakaian juga. Ya, (istri anak dan keluarga, red),” sambung Syamsuar.

Informasi itu disampaikan Syamsuar yang melakukan peluncuran Gerhana Matahari Cincin 2019 di Kampung Bunsur. Fenomena alam yang bakal terjadi 26 Desember mendatang tersebut mulai di-launching Pemkab Siak karena Sei Apit bakal menjadi satu dari kurang 10 provinsi di Tanah Air paling pas melihat gerhana tersebut.

Disinggung apakah Edy Natar Nasution juga bertolak ke Jakarta dan melakukan persiapan seluruhnya di Jakarta bersama dirinya. Syamsuar membenarkan.

“Ya, Pak Edy juga,” tambahnya.

Ketika ditanya kenapa berangkat lebih cepat jelang pelantikan, menurut Syamsuar pada Sabtu (16/2) malam dia diundang menghadiri acara pesta.

“Anak Pak Tjahjo (Mendagri, red) nikah. Jadi sekalian,” sebutnya.

Mengenai jadwal pelantikan pada 20 Februari, menurut Syamsuar dirinya sudah mendapat informasi tidak ada perubahan. “Senin nanti diundang rapat di Setneg. Sampai sekarang belum ada perubahan,” jelasnya.

Di sisi lain untuk mengantisipasi kekosongan jabatan pascaberakhirnya jabatan Wan Thamrin, Kemendagri telah menyiapkan skenario penunjukan pelaksana harian (Plh) Gubri.

“Plh untuk antisipasi kekosongan pemerintahan walau hanya beberapa jam atau hari. Sambil menunggu jadwal pelantikan. Kemungkinan 20 Februari,” ucap Direktur Jenderal Otonomi Daerah Sumarsono dikonfirmasi Riau Pos di Jakarta, Jumat (15/2).

Kondisi ini lumrah terjadi dalam masa transisi kekuasaan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ketika AMJ Gubri berakhir 19 Februari pukul 00.00 WIB, dan pelantikan Gubri-Wagubri terpilih dilakukan keesokan harinya, maka terjadi kekosongan beberapa jam. Di sinilah posisi Sekda selaku Plh berlaku.

“Sekda sebagai Plh Gubernur setelah AMJ 19 Februari,” tambah birokrat yang akrab disapa Soni tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook