PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 431 pondok pesantren (ponpes) se-Provinsi Riau berkumpul melakukan pawai di Indragiri Hulu dalam rangka memperingati Hari Santri tahun 2022.
Peringatan tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang didampingi Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Rezita Meylani Yopi.
Pawai ini diikuti oleh 1.800-an santri/wati di depan Gedung Sejuta Tangkai, Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu, Selasa (15/11). Kegiatan itu semakin meriah saat para santri menampilkan kreativitasnya seperti drumband, pencak silat, dan aksi santri yang menunggangi kuda.
Gubernur Riau Syamsuar dalam kesempatan tersebut, memberikan apresiasi kepada pengurus pondok pesantren dan para santri/wati se-Provinsi Riau serta panitia penyelenggara yang telah mensukseskan kegiatan peringatan Hari Santri 2022.
Menurutnya, minat generasi milenial di Bumi Lancang Kuning untuk belajar ilmu agama di pondok pesantren semakin meningkat. Itu dibuktikan dengan adanya perkembangan yang pesat bahwa ponpes di Riau tahun ini berjumlah 433.
“Alhamdulillah perkembangan pondok pesantren di Provinsi Riau semakin berkembang pesat. Pada tahun 2019 berjumlah 218 pondok pesantren, 2022 meningkat menjadi 433 pondok pesantren,” ucapnya.
Dengan begitu, ujar Gubri, dari 2019 hingga 2022 ada terdapat 194 pondok pesantren baru yang bertambah di setiap daerah kabupaten/kota.
“Selama 4 tahun telah berdiri sebanyak 194 pesantren baru. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Riau untuk menimba ilmu di pondok pesantren semakin tinggi,” jelasnya.
Ia menerangkan, Pemerintah Provinsi Riau memiliki komitmen yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, terkhusus di pesantren.
"Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya peraturan daerah Provinsi Riau nomor 6 tahun 2022 tentang penyelenggaraan pesantren. Dengan peraturan daerah penyelenggaraan pesantren diharapkan dapat meningkatkan SDM berupa peningkatan kapasitas dan kapabilitas tenaga pendidik dan kependidikan pesantren,” terangnya.
Dirinya pun berharap, dengan adanya perda tersebut dapat membentuk individu santri yang unggul di berbagai bidang dan memfasilitasi sarana dan prasarana infrastruktur pesantren dalam upaya optimalisasi fungsi pesantren.
Sementara itu, salah seorang santri dari Pondok Pesantren Al-Imam Abi Yasid Dumai, Mega Haycare mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia bisa langsung bertemu dengan Gubernur Riau.
Kata Mega, kegiatan ini juga dapat menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi dan menambah pertemanan dengan santri di ponpes lainnya.
"Saya senang sekali bisa melihat Bapak Gubernur dan tokoh-tokoh hebat lainnya secara langsung. Semoga acara ini bisa diadakan setiap tahunnya, karena di sini kami dapat kenal dengan teman-teman dari pondok pesantren lain, dan di sini juga kami mendapatkan pengalaman baru. Pokoknya kegiatan ini seru,” pungkasnya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman