"UAS sudah mengundurkan diri. Sebenarnya ini sangat disayangkan, kami kehilangan sosok  yang pengaruhnya cukup besar," kata Supardi saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (15/10).

 

Supardi menjelaskan, alasan UAS mengundurkan diri dikarenakan banyaknya kesibukan UAS sebagai pendakwah yang menghalanginya melakukan kewajiban sebagai seorang PNS.

 

"Tentu ada halangan-halangan dalam melaksanakan tugas sebagai PNS, terlebih beliau merupakan seorang dai yang tersohor di negeri bahkan internasional," ujar Supardi.

 

Selain itu, Supardi menuturkan, ia memahami tugas-tugas UAS sebagai seorang pendakwah yang berceramah ke berbagai tempat berbeda setiap harinya. Sedangkan di samping itu, UAS juga seorang dosen dan memiliki kewajiban mengajar. "Karena ini beliau memilih mengundurkan diri dari PNS karena tidak bisa melaksanakan tugasnya," ucapnya.

 

Sebelumnya, menurut Supardi, UAS mengajukan cuti untuk melanjutkan pendidikan S3 di Sudan beberapa waktu yang lalu. "Sekitar tujuh atau delapan bulan lalu beliau mengambil cuti pendidikan. Sekitar bulan satu atau dua," jelasnya.

 

Jika tidak mengundurkan diri, Supardi menjelaskan UAS akan kembali mengajar pada tahun 2022 karena telah mengambil cuti belajar selama tiga tahun. Ia menambahkan, pihaknya tidak dapat melakukan apa-apa ataupun menghalangi UAS mengundurkan diri. "Harusnya setelah cuti kembali lagi mengajar. Kalau sudah mengundurkan diri kita juga tidak bisa menghalangi. Jadi tak masalah, itu pilihan seseorang," pungkasnya.

 

Supardi menegaskan, tidak ada alasan lain UAS selain untuk fokus berdakwah. Ia berharap UAS menekuni dakwah karena memiliki pengaruh besar di masyarakat. Selain itu, Supardi juga berharap UAS dapat menyelesaikam pendidikan dan dapat kembali mengajar di UIN Suska Riau.

 

"Semoga UAS nanti setelah selesai pendidikan bisa kembali ke UIN Suska Riau lagi," tutup Supardi.

Laporan: Muslim Nurdin/*2

Editor: Firman Agus