DURI (RIAUPOS.CO) - Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Chevron melalui peran penyuluh di lapangan terus menebar kebermanfaatan bagi masyarakat, terutama di bidang pembinaan ekonomi bagi yang hak menerima zakat atau mustahik.
Penyuluh Laznas Chevron, Ustaz Gendrianto, mengatakan, lewat program yang menyentuh langsung ke tengah masyarakat ini, para penyuluh bisa memahami hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dari segi ekonomi dan pembinaan agamanya.
"Kami membina sekitar 370 masyarakat, yang terdiri dari 22 kelompok. Tujuannya adalah membantu ekonomi dan pemberdayaan bagi para mustahik di Kecamatan Mandau dan Pinggir," kata Gendrianto, kepada Riaupos.co, Rabu (14/10/2020).
Dijelaskannya, bantuan yang diakomodir oleh lembaga Amil Zakat yang berafiliasi dengan para karyawan muslim PT Chevron Pacific Indonesia ini berupa penyaluran zakat bagi yang berhak. Yaitu meliputi penyertaan modal usaha bagi mustahik, bantuan akomodasi kesehatan, bantuan pendidikan, hingga bantuan yang menyentuh para pelaku UMKM dan peternakan.
Selain itu, lewat Laznas ini, alumni IAIN Imam Bonjol Padang ini menyebut bahwa dirinya juga menjalankan pengembangan program lembaga Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Islam Berdaya Mandiri untuk membantu ekonomi warga lewat penyertaan modal dengan konsep syariah.
"Jadi BMT itu juga tak lepas dari peran Laznas Chevron, tapi tidak satu wadah, berdiri mandiri. Berawal dari niat untuk menjauhkan masyarakat dari riba, itulah cikal-bakal berdirinya BMT yang bermanfaat bagi warga ini," ujarnya.
Saat ini, lewat program pemberdayaan masyarakat itu, sudah banyak warga di Kecamatan Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, yang terbantu dan bisa mandiri untuk membangun ekonomi yang lebih baik.
"Jadi insya Allah agama dapat, ekonomi masyarakat juga berkembang," ungkap Gendrianto.
Laporan: Panji Ahmad Syuhada (Duri)
Editor: Hary B Koriun