Menteri LHK Dukung Pemberdayaan Suku Talang Mamak

Riau | Minggu, 14 Agustus 2022 - 09:12 WIB

Menteri LHK Dukung Pemberdayaan Suku Talang Mamak
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) RI Siti Nurbaya menyaksikan penanaman pohon saat kunjungan kerja di Indragiri Hulu, Sabtu (13/8/2022). (HUMAS KLHK UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menindaklanjuti laporan terkait kondisi daerah aliran sungai (DAS) Indragiri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya melaksanakan kunjungan kerja ke Rengat, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (12/8).

Dalam kegiatan ini, ikut mendampingi Gubernur Riau, Dirjen PDASHL, TAM, Direktur PKPS, Direktur PPH Gakkum, dan jajaran KLHK lainnya. Selain melakukan peninjauan kondisi DAS Indragiri, bersama ratusan kalangan pelajar, Pramuka dan masyarakat dilakukan kegiatan penanaman bersama di sempadan Sungai Indragiri, Desa Kampung Pulau.


Keseluruhan ada 1.000 batang bibit, yang ditanam serentak sebanyak 200 batang dan yang ditanam oleh masyarakat di lingkungan sekitar sebanyak 800 batang. Jenis bibit terdiri dari sentul, gaharu, ketapang, matoa, bambu, pulasan (rambutan hutan), trembesi, petai, jengkol, dan pinang.

“DAS Indragiri merupakan salah satu prioritas Nasional. Saya datang untuk menindaklanjuti laporan Bupati, dan dari yang kita lihat hari ini butuh pekerjaan kolaborasi lintas kementerian. Saya akan koordinasikan juga dengan Kementerian PUPR, ini akan jadi tugas kita bersama nantinya,” kata Menteri Siti.

Sungai Indragiri merupakan sungai utama dari DAS Indragiri yang merupakan DAS prioritas Nasional, dengan luas 2,3 juta hektare, panjang sekitar 500 km, sementara panjang sungai Indragiri di Inhu sekitar 189 km.

DAS Indragiri merupakan DAS Lintas Provinsi, di mana bagian Hulu DAS berada di Provinsi Sumatera Barat (Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota) dan Provinsi Riau (Kuansing, Indragiri Hulu dan Indragiri HIlir).

“Saya sangat menyambut baik kegiatan penanaman hari ini bersama pelajar, Pramuka, kelompok tani, NGO, dan masyarakat. Kita harus terus budayakan kegiatan penanaman karena ini juga menjadi arahan dari Bapak Presiden, di mana pembangunan juga harus diiringi dengan perbaikan lingkungan,” kata Menteri Siti.

DAS Indragiri memiliki tingkat erosi atau sedimentasi yang tinggi, dan longsoran tebing sungai. Untuk itu KLHK telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) kurun waktu 2019-2022 di DAS Indragiri seluas 27.550 hektare, bangunan konsentrasi DAM penahan dan gully plug 480 unit, KBR 1.250 hektare, KBD 1.500 hektare (di Kabupaten Inhu seluas 350 hektare), dan bibit produktif 172.933 batang (di Inhu sebanyak 28.900 batang). Kegiatan RHL di Inhu terus berlanjut di tahun 2022, di antaranya melalui KBD sebanyak dua unit atau 80 hektare dan bibit produktif sebanyak 5.900 batang.

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan dan perhatian Ibu Menteri LHK. Hari ini masyarakat antusias menyambut dan semangat ikut menanam. Semoga ini menjadi langkah baik untuk terus membangun Inhu ke depan,” kata Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi.

Pada kesempatan ini, Menteri Siti Nurbaya juga memberi dukungan pemberdayaan masyarakat Suku Talang Mamak dan Melayu Tua yang tinggal di TNBT, melalui bantuan pengembangan perhutanan sosial Nusantara (Bang Pesona) untuk empat kelompok tani hutan binaan Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Di antara penerimanya KTH Batu Berdiri Dusun Sadan, KTH Kasih Alam Dusun Nunusan, KTH Batu Kucing Dusun Suit, dan KTH Bomban Berduri.

“Kami dari masyarakat adat Inhu mengapresiasi kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Ibu Menteri dengan melibatkan pelajar. Ini merupakan simbolik pesan estafet dari Ibu Menteri kepada generasi penerus,” ujarnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook