(RIAUPOS.CO) - Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menemukan 22 orang kontak tracing dari pasien positif Covid-19 dengan inisial TJM (40) yang pernah melakukan perjalanan ke kabupaten tersebut. Semuanya langsung dilakukan tes swab. Hasilnya, tiga di antaranya positif Covid-19 seperti diberitakan Riau Pos, Sabtu (13/6).
Salah seorang Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Covid-19 Kuansing Agus Mandar mengatakan bupati Kuansing bersama forkopimda sudah melakukan pertemuan dan tim gabungan sudah mengambil langkah-langkah terkait pencegahan dan pemutusan penyebaran Covid-19 di Kuansing. Salah satunya dengan mengambil tes swab terhadap dua desa yang ada di Kecamatan Singingi Hilir.
“Tim akan melakukan tes swab massal terhadap dua warga desa, termasuk permukiman perusahaan yang ada di dalamnya. Segera melakukan penjemputan tiga orang pasien terkonfirmasi tersebut dan membawa ke ruang isolasi Covid-19 RSUD Telukkuantan,” ujar Agus Mandar, Sabtu (13/6).
Selanjutnya, tim juga akan melakukan penyemprotan desinfektan di area publik guna menetralkan daerah yang diduga masuk paparan virus tersebut dan penerapan protokol kesehatan terhadap pasar yang diselenggarakan Ahad dan Senin. “Untuk mencegah penyebaran wilayah terjangkit, maka akan dilakukan PSBB lokal sesuai dengan regulasi dan petunjuk dari pemerintah pusat dan provinsi,” tambah Agus. Untuk sementara waktu, lanjut Agus, tim akan menutup puskesmas yang berada di daerah tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bagi warga yang ingin berobat dipersilakan untuk mendatangi Puskesmas Sungai Buluh dan Puskesmas Koto Baru.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, selain tiga pasien positif Covid-19 dari klaster Kuansing tersebut, juga terdapat penambahan dua kasus positif lainnya, Sabtu (13/6). “Dengan adanya penambahan ini, total pasien positif Covid-19 di Riau menjadi 125,” katanya, Sabtu (13/6).
Khusus untuk klaster Kuansing, Yovi mengatakan, meskipun sudah ditemukan 22 orang kontak eratnya, tim tetap akan terus melakukan tracing untuk mengetahui apakah masih ada orang lain yang pernah berkontak dengan para pasien positif namun belum dirawat. “Selain keluarga inti, orang-orang lain yang pernah berkontak dengan pasien ini juga akan di-tracing atau kami sebut ring duanya,” sebutnya.