(RIAUPOS.CO) -- Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman menghadiri Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-58 di Surau Suluk Kuala Tambusai, Desa Sungai Kumango, Kecamatan Tambusai, Rohul, Senin (12/8).
Acara haul yang dilaksanakan setiap tahun itu, dihadiri masyarakat Tambusai dan seluruh mursyid-mursyidin, khalifah dan anggota jamaah Tariqat Naksabandi se-Rokan Hulu, dan mantan Bupati Rohul Drs H Achmad MSi.
Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab, Camat Tambusai Muammar Ghadafi SSos dan perwakilan Besilam Langkat Tuan Kholifah Yunan.
Bupati Rohul H Sukiman dalam sambutannya mengatakan, momentum Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-58 tahun ini, diharapkan masyarakat dan generasi muda dapat meneladani ajaran Tuan Guru Syekh Ma’sum Tambusai dalam kehidupan sehari-hari.
‘’Kita berharap kita yang hadir di sini, untuk dapat menjaga kebersamaan di dalam membangun dan mengamalkan keteladanan yang telah diberikan oleh Tuan Guru Syekh Ma’sum Tambusai. Dari kegiatan haul Syekh Ma’sum dapat memberikan energi batin, betapa besar tantangan dan pengorbanan dalam rangka berjuang menegakkan kebenaran,’’ ujarnya.
Apalagi pada masa beliau, lanjutnya, hampir semuanya terbatas, namun semuanya itu dapat mereka atasi untuk mendapatkan ridho Allah.
’’Semangat ini hendaknya dapat diwariskan sekaligus sebagai energi bathin oleh masyarakat dan jamaah tarikat surau suluk di masa mendatang,’’ jelasnya.
Bupati mengaku, haul merupakan sebagai peringatan untuk mengenang jasa-jasa Syekh Ma’sum Tambusai yang telah meninggal dan membacakan doa untuknya. Dirinya berharap generasi muda sebagai penerusnya agar dapat mengamalkan ajarannya untuk mendekatkan kepada Sang Khalik.
Disebutkannya, melalui peringatan Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-58 ini, merupakan sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada sang Tuan Guru. ‘’Kegiatan haul ini perlu dipertahankan sebagai upaya untuk meneladani Syekh Ma’sum dalam praktik kehidupan dengan selalu berdzikir kepadanya dan menjadikan Allah SWT sebagai tujuan dan sandaran dalam melakukan segala bentuk aktifitas kehidupan, agar dapat dicontoh dan ditiru oleh generasi muda kita,’’ tuturnya.
Mantan Dandim Inhil itu mengaku, tujuan peringatan Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ini adalah mengambil pelajaran dan meneladani kehidupan dan ajaran Tuan Guru Syekh Ma’sum.
Lanjut Sukiman, kegiatan yang mulia ini merupakan sebuah amal yang baik yang bernilai pahala. Pasalnya, amalan-amalan sunnah seperti membaca Alquran, bersalawat dan ceramah agama yang isinya adalah mengajak umat Islam lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi larangan Allah dengan meneladani Tuan Guru Syekh Ma’sum.
‘’Paling tidak ada dua hal yang dapat diambil, pertama sebagai penghormatan kita terhadap beliau, kedua mari kita introspeksi diri dengan membandingkan perjuangan yang sudah dilakukan beliau dan sebagai motivasi bagi diri kita masing-masing,’’ ujarnya.
Pemerintah daerah lanjutnya, memiliki komitmen memperhatikan bidang keagamaan. Seperti kebijakan pelestarian ilmu tariqat di Kabupaten Rohul yang dikenal dengan julukan negeri seribu suluk.
Antara lain ikut sertanya para pejabat pemerintah dan sekaligus mengambil dan mengamalkan amalan-amalan tariqat. Selain itu membangun surau dan merehab dan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam rangkaian haul itu, Muhammad Yamin SPd membacakan silsilah Haul Allah Yarham Syekh Ma’sum Tambusai ke-58 yang menginspirasikan banyak orang.(adv)