INDRA YOVI: SAYA BELUM DAPAT RILISNYA

Kaget, 3 Warga Kuansing Positif Covid-19

Riau | Sabtu, 13 Juni 2020 - 07:47 WIB

Kaget, 3 Warga Kuansing Positif Covid-19
Indra Yovi (Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sejatinya, kemarin (12/6) tidak ada penambahan kasus positif corona (Covid-19) di Riau. Yakni masih di angka 120, di mana 6 orang masih dirawat, 108 sembuh dan 6 orang meninggal. Meski begitu, masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing) kemarin heboh dengan beredar kabar tiga warga di sana positif corona. Kehebohan muncul di media sosial dan beberapa grup WhatsApp.

Salah seorang Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kuansing dr Amelia Nasrin saat dikonfirmasi malam tadi justru membenarkan kabar itu.


"Iya. Sesuai hasil swab, ada tiga warga Kuansing yang tinggal di Kecamatan Singingi Hilir positif. Namun kami belum dapat nama-namanya. Nanti kalau data sudah lengkap, akan kami sampaikan," kata Amelia.

Menurut Amelia, tiga warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, diduga tertular dari Ny TJM (40) warga Batam, Kepulauan Riau yang berkunjung ke Kuansing. Di mana TJM sempat dua bulan tinggal di Singingi Hilir. Ketika ditanya, apakah tiga warga tersebut akan dirujuk ke Pekanbaru? Amelia menjawab bahwa ketiganya berkemungkinan besar dibawa ke RSUD Telukkuantan.

"Ini kami sedang koordinasi. Nanti saya kabari," kata Amelia.

Amelia menuturkan, saat ini ketiga warga Singingi Hilir itu masih berada di rumah masing-masing.

"Kami lakukan isolasi mandiri dulu. Lalu kami akan larikan ke rumah sakit secepatnya," ujar Amelia.

Mendengar kabar itu, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra SH MH merasa sedih. Padahal sudah berulang kali, lembaganya melalui komisi-komisi terkait agar poskowas diperketat penjagaannya.

"Tapi bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Sekarang semua kita yang harus waspada dan hati-hati," kata Andi Putra.

Ia meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol Covid-19 new normal. Namun, dimintanya pula masyarakat tetap semangat dalam melakukan aktivitas guna memenuhi kebutuhan hidup.

"Semoga warga Kuansing yang positif corona ini cepat sembuh. Dan kita semua waspada agar tidak ada masyarakat lainnya yang terjangkit virus itu," harapnya.

Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya justru belum mendapatkan data terkait penambahan kasus pasien positif tersebut.

"Lho, saya saja belum dapat rilisnya. Artinya, konfirmasikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kuansing saja. Karena kami di provinsi saja belum dapat kabar ini," sebut Indra Yovi.

Ketika dikonfirmasi ulang ke Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Kuansing, di mana dan kapan hasil tes swab itu keluar, dia menolak memberikan jawaban.

Jumlah Kematian Jatim Lampaui Jakarta
Pertambahan kasus positif di Indonesia masih berkisar pada angka seribuan per hari. Namun hal ini diiringi dengan pertumbuhan kasus sembuh yang signifikan. Kemarin (12/6) untuk pertama kalinya angka kematian di Jawa Timur melebihi DKI Jakarta.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19), Provinsi Jatim mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan 318 kasus baru. Jauh melebihi kontestan kedua yakni Provinsi DKI Jakarta dengan pertumbuhan 93 kasus. Disusul Sumatera utara dengan 88 kasus. Sulawesi Utara 65 kasus, serta Kalimantan Selatan 60 kasus.

Angka pertumbuhan kasus kematian di Jatim juga mencapai 553 orang. Melebihi DKI Jakarta yakni 537 orang. GTPPC-19 mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Jumat (12/6) bertambah 1.111 orang menjadi 36.406  orang. Pasien sembuh juga bertambah 577 orang menjadi 13.213 orang.

"Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.048 dengan penambahan 48 orang," jelas Jubir pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, kemarin.

Akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan sebanyak 15.333 spesimen pada hari sebelumnya, Kamis (11/6) Sehingga total akumulasi uji spesimen menjadi 478.953 orang.

"Kalau kemudian kita lihat sebarannya, maka angka ini didominasi oleh penambahan kasus di Provinsi Jawa Timur, namun juga pada saat yang bersamaan melaporkan bahwa yang sembuh adalah 72 orang, kemudian DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh," jelas Yuri.

Sementara di Sumatera Utara 88 kasus dan belum ada laporan sembuh, Sulawesi Utara 65 kasus belum ada laporan sembuh, Kalimantan Selatan 60 kasus dengan 15 sembuh kasus sembuh. Provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.740 orang, Jawa Timur 7.421, Jawa Barat 2.572, Sulawesi Selatan 2.582, Jawa Tengah 1.876 dan wilayah lain sehingga totalnya 36.406.

Menurut Yuri, pasien sembuh lebih banyak dilaporkan oleh beberapa daerah dibanding kasus positif COVID-19 di berbagai daerah.

"Beberapa provinsi dengan kasus yang lebih banyak yang sembuh dibanding kasus positif," katanya.

Yuri merincikan, beberapa wilayah yang melaporkan jumlah kenaikan angka pasien sembuh lebih banyak di antaranya, Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatara Selatan, Nusa Tenggara Barat dan sebagainya.

"DKI Jakarta 93 kasus baru dan 120 sembuh, Sulawesi Selatan hari ini melaporkan 58 kasus, namun dilaporkan juga 73 sembuh. Jawa Tengah, 44 kasus baru, 50 sembuh," ungkap Yuri.

Kemudian, Sumatera Selatan 33 kasus baru, 38 sembuh. Nusa Tenggara Barat, 23 kasus dilaporkan 72 kasus sembuh. Jawa Barat, 19 kasus positif baru 41 sembuh. Sumatera Barat 10 kasus baru, 15 sembuh. Kalimantan Timur 8 kasus baru, 11 sembuh. Angka penambahan kasus pasien sembuh tersebut sekaligus menunjukkan bahwa presentase kesembuhan dari COVID-19 jauh lebih tinggi dibanding dengan kematian.

"Kalau kita perhatikan data akumulasi sampai dengan kondisi saat ini 35,8 persen sembuh, sedangkan kematian berada di kisaran 5,67 persen," jelas Yuri.(yas/jps/sol/yus/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook