(RIAUPOS.CO) -- Musibah kebakaran beruntun di Duri, Senin (10/6) malam dan Selasa (11/6) menjelang Subuh baru lalu memantik keprihatinan sejumlah pihak. Termasuk dari Camat Mandau Riki Rihardi.
Kebakaran pertama terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Duri Timur. Rumah garim musala Nurul Iman di RT 4, RW 1, dilahap api, Senin malam (10/6) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kebakaran kedua terjadi di pasar Simpang Padang Duri, Selasa (11/6) sekitar pukul 03.30 WIB. Delapan rumah warga di Jalan Pertanian, Gang Umega dan tiga petak ruko di pinggir Jalan Sudirman musnah akibat diamuk api.
Dua toko di kiri kanannya pun terkena imbas jilatan api.
Begitu mendapat kabar tentang dua kasus kebakaran itu, Camat Riki langsung turun meninjau ke lokasi kejadian.
“Kami turut prihatin dan berduka atas dua musibah kebakaran yang menimpa warga kami di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sudirman Pasar Duri. Mudah-mudahan korban tabah menghadapi cobaan ini,” ujar Riki Rihardi di sela peninjauannya, Selasa (11/6).
Riki turun meninjau bersama lurah, kasi dan sejumlah staf. Ia juga minta pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait secepatnya dituntaskan agar bantuan tanggap darurat bisa pula segera disalurkan.
“Ini kebakaran dengan jumlah korban cukup banyak. Makanya kita langsung koordinasi dengan Dinas Sosial untuk secepatnya menyalurkan bantuan tanggap darurat,” kata Riki didampingi Kasi Kesosbud Yoan Dema.
Selain bantuan tanggap darurat dari Dinas Sosial, pihak Kecamatan Mandau, menurut Riki, juga akan menyalurkan bantuan sosial untuk korban.
Bantuan itu dikumpulkan secara swadaya dari ASN dan honorer di lingkungan Kantor Camat Mandau, termasuk bantuan dari dana operasional kecamatan.
Data Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis menyebut, tujuh unit rumah warga terbakar.
Masing-masing milik Boy (39), Hendra (45), Dewi (43) Dino (35), Lindah (35), Opet (45) dan Indra (45).
Belakangan Riau Pos dapat kabar pula bahwa rumah milik Yenmarnis (55) orang tua korban Dino ikut terpanggang.
Sedangkan tiga unit toko yang terbakar parah adalah toko pecah belah dan alat dapur M Nur, toko pakaian pakaian Golden Setia, toko kasur Riak Danau. Toko Awak Juo dan toko kelontong Jaya Makmur yang terletak di kiri-kanan ketiga ruko tersebut juga ikut dimamah jilatan api.
DPC SAS Duri Himpun
Dana Kepedulian
Sementara itu tiga warga Duri yang tergabung dalam wadah paguyuban Sulit Air Sepakat (SAS) ikut jadi korban dalam musibah kebakaran yang terjadi di pasar Simpang Padang, Duri pada Selasa (11/6) dinihari lalu sekitar pukul 03.30 WIB.
Pembina DPC SAS Duri Syafrizal “Mak Etek”, Rabu (12/6) menyebut, pengurus harian SAS di bawah komando Ketua Engki Edison ST langsung menghimpun dana kepedulian untuk membantu meringankan beban warga SAS yang ikut terkena musibah kebakaran itu.
Disebutkan Syafrizal, ada tiga warga SAS yang jadi korban. Masing-masing Yenmarnis (55) dan anaknya Dino (35) yang rumahnya musnah dilahap api serta Afrizon (45) pemilik toko pakaian Golden Setia. Afrizon juga wakil ketua di DPC SAS Duri.
“Musibah kebakaran yang menimpa warga kita ini langsung menyebar sampai ke pengurus DPP SAS di bawah ketua H Samsuddin. Sumbangan langsung dihimpun oleh pengurus DPC Duri sejak Selasa pagi. Dana kepedulian pun mengalir dari berbagai tempat. Termasuk dari Pak Zarkasyi Nurdin, mantan ketua DPP SAS periode sebelum ini,” pungkas Syafrizal.(ade)
Laporan SYUKRI DATASAN, Duri