DARI MUSIBAH KEBAKARAN YANG MENGHANGUSKAN 25 PETAK RUMAH

Yang ada di Badan Inilah yang Tersisa

Feature | Rabu, 13 Desember 2023 - 10:33 WIB

Yang ada di Badan Inilah yang Tersisa
Petugas Damkar Dumai melakukan upaya pemadaman api yang menghanguskan 25 petak rumah, yang berada di Jalan Budi Kemuliaan, Kota Dumai, Selasa (12/12/2023). (RPG.RIAUPOS.CO)

Kebakaran di Jalan M Yamin Gang Petak Panjang, Selasa (12/12) tidak hanya menghanguskan 25 petak rumah. Juga menghanguskan seluruh isi milik 19 keluarga yang menyewa rumah petak tersebut.

Laporan Kambali, Dumai


Rosniar (58) tergopoh-gopoh. Ia berjalan agak cepat. Dari Jalan M Yamin atau Budi Kemuliaan sekitar kuburan, tempat Ia berjualan duku, ke rumahnya di Gang Petak Panjang. Badannya yang agak gemuk dan usianya yang lanjut, membuat Rosniar tak kuat lagi berlari. Berjalan pun juga mulai susah.

“Ya Allah nak copot jantung ini ketika tetangga menyampaikan petak panjang terbakar. Rumah tengah kosong. Yang terpikir tak kan ada yang bisa diselamatkan,” kata Rosniar.

Benar saja, ketika Rosniar sampai di mulut Gang Petak Panjang, api tengah berkobar. Angin kencang makin membuat api berkobar hebat.

Dalam tempo 40 menit, mulai sekitar pukul 08.15 hingga pukul 09.15, api melalap 25 petak rumah yang terbuat dari papan berusia 40 tahun. “Memang tak ada yang bisa diselamatkan. Hanya yang ada di badan inilah yang tersisa,” kata Rosniar terbata-bata.

Menantu perempuannya berusaha menenangkan saat Rosniar terisak dan nafasnya mulai sesak. Sesekali Rosniar menyeka air matanya dengan ujung jilbab. “Saya dan suami saya sejak pagi sudah keluar rumah. Saya berjualan duku di dekat kuburan. Sedangkan suami saya pergi mengayuh becak,’ katanya lagi.

Ketua RT 01 Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Zulfahmi, mengemukakan ada 19 keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan harta pada musibah tersebut. Termasuk Rosniar dan suaminya, Sawir.

“Bangunan petak panjang ini terdiri dari 2 unit yang terdiri dari 25 petak dan 3 petak. Untuk yang 25 petak hangus terbakar. Yang 3 petak selamat dari kobaran api karena letaknya terpisah agak jauh,” terang Fahmi, panggilan Zulfahmi.

Rumah Petak yang terbuat dari kayu yang dibangun sekitar 1980-an tersebut merupakan milik H Andi Firman. Mantan anggota DPRD Dumai dan tokoh masyarakat Bugis Kota Dumai.

 Diterangkan Fahmi, 25 petak rumah dihuni 19 keluarga. Beberapa keluarga ada yang menempati 2 petak. 1 petak dalam keadaan kosong. Saat musibah terjadi, hampir seluruhnya dalam keadaan kosong karena ditinggal bekerja.

“Mayoritas penghuni adalah buruh, pemulung, pedagang dan pengayuh becak. Kemudian janda 3 orang. Setiap pagi mereka keluar. Suami-istri mencari nafkah,” katanya lagi.

Tidak ada korban meninggal maupun luka-luka pada musibah tersebut. Namun 4 orang dilarikan ke RSUD Dumai karena shock dan sesak nafas. Belum dipastikan berapa jumlah kerugian. Data sementara, 2 unit sepeda motor dan uang Rp6 juta milik Makmur hangus terbakar.

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton saat dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan belum bisa dipastikan penyebab kebakaran dan sumber api. “Kami tengah mengumpulkan bukti-bukti dan informasi. Yang jelas kita sangat prihatin dengan musibah ini karena hampir semua kehilangan harta benda yang mereka miliki,” kata Dhovan.

Selain Kapolres, tampak me­mantau dan membantu evakuasi, Camat Dumai Kota Indra Syafawi, Kapolsek Dumai Kota, Danramil Dumai Kota dan Lurah Laksamana Sutino.

BPBD Kota Dumai mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran dan suply air. Ditambah 2 unit mobil air untuk menyuplai air.

Pasca kebakaran, para korban mengaku bingung mau tinggal dimana. Pakaian hanya yang melekat di badan. Sementara peralatan memasak dan perabotan juga tak ada.

Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Sosial telah mendirikan 4 tenda darurat. Berikut bantuan bahan pangan, selimut dan lain-lain untuk para korban.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook