Wako Dumai Buka Festival Lampu Colok

Riau | Rabu, 13 Juni 2018 - 11:36 WIB

Wako Dumai Buka Festival Lampu Colok
FOTO BERSAMA: Wali Kota Dumai Zulkifli As beserta jajaran berfoto bersama pada pembukaan Festival Lampu Colok se-Kota Dumai 2018 di Masjid Nurussaadah, Kecamatan Medang Kampai, Senin malam (11/6/2018). (HASANAL BULKIAH/RIAU POS)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Wali Kota Dumai Zulkifli As secara resmi membuka Festival Lampu Colok se-Kota Dumai, Senin (11/6) malam. Pembukaan agenda tahunan itu dipusatkan di Masjid Nurussaadah, Jalan Raya Dumai-Pakning, Kecamatan Medang Kampai.

Wali kota menyebutakan, festival lampu colok ini merupakan kegiatan tahunan yang memang terus diselenggarakan. ‘‘Seperti biasanya, apabila masuk malam ke-27 Ramadan masyarakat muslim di Provinsi Riau pada umumnya dan masyarakat Kota Dumai khususnya menyambut kedatangan malam ini dengan bergembira ria,” ujarnya.

Baca Juga :Cerita Kompol Boby Kejar Pembawa 9 Kg Sabu hingga ke Sumsel

Malam yang diyakini turunnya lailatul qadar serta ditunggu-tunggu kedatangannya oleh seluruh umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa.  Kegiatan yang diwarisi secara turun-temurun diiringi dengan suatu kegiatan penerangan yang menghiasi di setiap sudut halaman rumah dan di sepanjang jalan umum dengan menggunakan lampu hiasan yang dirancang secara tradisional, dan sarat mengandung nuansa Islami seraya tidak meninggalkan kesan-kesan kedaerahan yang penuh dengan kultur kampung Melayu muslim.

“Kegiatan yang didasari semangat gotong-royong sebagai warisan leluhur hendaknya dilestarikan agar tidak punah dikikis zaman mengingat telah banyak sekali kegiatan tradisional yang sarat makna justru hilang ditelan zaman yang penuh dengan perkembangan teknologi ini,” sebutnya.

Kegiatan ini secara  sadar tidak sadar dapat menguatkan silaturahmi dan kerja sama. Sederhana namun memberikan makna persaudaraan yang dalam.  “Kemeriahan ini tidak hanya sebagai perayaan, saja tapi sebagai pertanda kebahagiaan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri juga sebagai tanda kegembiraan kita di dalam keagungan bulan Ramadan,” terngnya.

Namun kegiatan ini diharapkan tidak dilaksanakan secara berlebihan sehingga menyebabkan hilangnya makna sesungguhnya dan justru memberikan dampak negatif. “Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat dan khususnya kepada para pemuda yang turut terlibat dalam kegiatan festival ini serta hendaknya menjaga serta mempertahankan sifat-sifat kesederhanaan dan menghilangkan kesan pemubaziran, selain terus menjaga ketertiban dan memelihara keamanan,” sebutnya.

Kegiatan ini jangan hanya sekadar sambutan kemeriahan, namun kebih untuk menyambung hubungan kekerabatan dan bukan sebagai ajang perlombaan yang justru memberikan kesan persaingan. 

“Saya juga  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara serta pihak-pihak yang turut berpartisipasi untuk suksesnya kegiatan ini. Semoga segala apa yang telah saudara darmakan bernilai pahala di sisi Allah,” tutupnya.(hsb/ifr)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook