PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih menjadi salah satu moda transportasi darat andalan masyarakat yang mau pulang kampung saat masa mudik Idulfitri 1444 Hijriah. Jelang Idulfitri, harga tiket bus AKAP nonekonomi pun mengalami kenaikan mencapai 34 persen.
Kepala Koordinator Pelayanan Terminal Badar Raya Payung Sekaki (BRPS), Debi Septi kepada Riau Pos mengatakan, informasi dari pihak pengelola bus atau PO bus untuk harga tiket saat ini sudah mulai mengalami kenaikan dari Rp100 ribu hingga Rp120 ribu. “Seperti harga tiket PO Bus SAN, normalnya harga tiket Rp600 ribu, saat ini naik menjadi sekitar Rp700 ribu. Kemudian tiket yang harganya Rp800 ribu saat ini menjadi Rp920 ribu,” ujar Debi Septi kepada Riau Pos, Selasa (11/4).
Dikatakan Debi, harga tiket bus lainnya yakni PO bus Lorena bahkan kenaikan mencapai hingga 34 persen. Harga tiket yang sebelumnya Rp655 ribu, saat ini naik menjadi Rp880 ribu. Tetapi kenaikan dilakukan secara bertahap. “Jadi, kalau untuk harga tiket bus nonekonomi itu memang tidak ada aturan kenaikan. Yang diatur itu kan untuk harga tiket ekonomi,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk jumlah pemesanan tiket bus arus mudik 2023 memang mengalami kenaikan signifikan, terutama untuk bus-bus nonekonomi seperti PO bus SAN dan bus besar nonekonomi lainnya. “Biasa calon penumpang pesannya ke bus SAN atau ke bus Makmur dulu setelah itu baru ke yang lain,” ujarnya.
Pelabuhan Sungai Duku Belum Padat
Sebanyak 7 ribu hingga 8 ribu penumpang diprediksi akan menggunakan jalur sungai untuk melakukan mudik tahun ini. Hal ini diungkapkan Kepala Pos (Kapos) Syahbandar Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Fiktori kepada Riau Pos, Rabu (12/4). Namun, hingga H-8 belum tampak kepadatan penumpang yang ingin melakukan mudik di Pelabuhan Sungai Duku.
Fiktori memprediksi, puncak arus mudik dan balik di Kota Pekanbaru untuk masyarakat yang menggunakan jalur laut atau sungai akan terjadi pekan depan, yaitu pada 18-20 April 2023. Selain itu, untuk kesiapan mudik mendatang, KSKP Pelabuhan Sungai Duku juga sudah mendirikan posko mudik bersama pihak terkait lainya.
Fiktori menambahkan dari uji petik yang dilakukan oleh pejabat pemeriksaan kapal dinyatakan bahwa tiga armada yang beroperasi di Pelabuhan Sungai Duku laik untuk beroperasi melayani para penumpang pengguna transportasi, yaitu KM Jelatik, SB Naga Line, dan SB Meranti Jaya Ekspress.
“Untuk saat ini memang kepadatan belum terjadi, tetapi jumlah masyarakat yang mulai melakukan perjalanan sudah terlihat. Setiap hari armada kapal yang berangkat selalu penuh melayani penumpang,” ucapnya. “Saya mengimbau kepada masyarakat atau calon penumpang yang ingin menggunakan armada kapal laut agar mengkonfirmasi ke agen perjalanannya untuk memastikan tiket tersedia di H-1 sehingga jika tidak dapat tiket penumpang bisa mengantisipasi dengan membeli tiket di Pelabuhan Buton,” katanya.
Untuk di Pelabuhan Buton, saat ini pemerintah daerah juga telah menyiapkan sembilan armada kapal laut. Diprediksi tahun ini lonjakan penumpang yang menggunakan armada kapal laut akan mengalami peningkatan sebanyak 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, saat ini pembatasan perjalanan sudah dihapuskan oleh pemerintah. ‘’Kalau secara nasional Menteri Perhubungan memprediksi peningkatannya 100 per karena sekarang tidak ada pembatasan atau persyaratan perjalanan orang menggunakan transportasi laut. Tetapi untuk di Pelabuhan Sungai Duku, dari data yang ada kita bandingkan kita prediksi sekitar 65 persen,” terangnya.
Ia juga mengaku untuk harga tiket kapal laut sendiri tidak terjadi kenaikan harga sama sekali sehingga masyarakat bisa melakukan perjalanan menggunakan armada laut. “Tidak ada kenaikan harga. Tahun sebelumnya terjadi kenaikan harga akibat kenaikan BBM,” tegasnya.
Sementara itu, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru tampak ramai aktivitas. Beberapa pemudik sudah curi start menuju kampung halaman masing-masing. Meski begitu, ketersediaan tiket pesawat hingga saat ini masih terbilang aman.
EGM Bandara SSK II Pekanbaru, M Hendra Irawan mengatakan, saat ini belum ada kendala terkait tiket mudik ataupun lainnya. ‘’Sejauh ini tiket masih tersedia ya. Belum ada kendala. Mungkin orang pesan sudah jauh-jauh hari,” terangnya saat ditemui Riau Pos, Rabu (12/4).
Menurutnya, tujuan terbanyak pemudik ke Jakarta. Setidaknya tercatat 57 persen tujuannya ke Soekarno Hatta. Pekanbaru sendiri dikatakannya menjadi destinasi favorit nomor 8 saat ini. Pihaknya juga sudah membuka Posko Angkutan Idulfitri 2023 di Bandara SSK II sejak Rabu (12/4). Selama Ramadan ini, dikatakannya sempat terjadi penurunan penumpang. “Di awal Ramadan penurunan 13 persen,’’ jelasnya.
Namun, saat ini, Bandara SSK II melayani 62 flight dengan prediksi penumpang sekitar 6.000-an per hari. Dari data yang dihimpun, selama periode angkutan Idulfitri 2023 ada 5 ekstraflight yang melayani keberangkatan penumpang dari Bandara SSK II. “Untuk ekstraflight sendiri yang sudah diajukan beberapa maskapai, terdapat lima penerbangan yang akan melakukan penambahan. Ada Super Air Jet 2 kali sendiri dalam sehari. Citilink ada 2, yakni tujuan Kuala Namu dan Batam. Kemudian ada satu dari Lion Air tujuan Jakarta,” terangnya.(dof/ayi/azr)