Ribuan Warga Kampar Ingin Melipat Surat Suara, Sport Center Penuh Sesak

Riau | Rabu, 13 Maret 2019 - 16:13 WIB

Ribuan Warga Kampar Ingin Melipat Surat Suara, Sport Center Penuh Sesak
Ribuan masyarakat pelimat suara pemilu serentak memenuhi sport center kota bangkinang, rabu (13/3) siang. kpu kampar menyebutkan, ada 3000 orang yabg dibagi di dua tempat yang akan melipat surat suara dalan tujuh hari ke depan, ft hendrawan

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Ribuan warga Kabupaten Kampar menyesaki puntu masuk Sport Center Bangkinang hingga Rabu (13/3). Sekitar tiga ribu orang ini, prediksi KPU Kampar, ingin menjadi petugas pelipat suara pemilu serentak yang dijadwal kemarin. Karena terlalu ramai,  pelipatan surat suara belum dimulai hingga pukul 14.30 WIB tadi.

Ketua KPU Kampar Ahmad Dahlan mengaku terkejut. Dirinya tidak memprediksi masyarakat yang datang akan sebanyak ini. Dahlan menyebutkan, antrian sudah menyemut sejak pagi hari, hingga melebihi kapasitas daya tampung Sport Center. Bagian luar dan area parkir berubah seperti pasar, anak tangga padat merayap.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Ini memang di luar espektasi kami. Kami cuma menargetkan 1500 pelipat, tapi ternyata masyarakat antusias, yang datang sampai dua kali lipat. Jadi pelipatan belum bisa dimulai, masih pembagian kelompok. Kalau tiga ribu, berarti ada 300 kelompok nanti,’’ sebut Dahlan di tengah hiruk pikuk peserta di lokasi.

Warga yang datang pun bervaruasi dari segala usia. Mulai dari remaja yang hadir dengan kelompok sendiri, usia muda, paruh baya hingga kakek yang sudah ubananpun terlihat antusias berdesak-desakan.  Mereka yang datang tidak hanya dari Kota Bangkinang, banyak juga yang datang cukup jauh seperti daru Kuok, Salo, Air Tiris dan dari beberapa desa yang cukup jauh seperti dari Pasir Sialang.

Menurut Dahlan, pihaknya tidak membuat pengunguman perekrutan. Di media massa dan sosial media juga tidak. Menurut salah seorang warga yang ikut berdesakan, Dona Mellova asal Air Tiris, dirinya tahu informasi dari sang adik.

’’Saya dapat info dari adik saya yang kerja di Bangkinang. Kata dia kalau mau ikut buat atau gabung kelompok dan siapkan KTP, ya saya datang mau ikut,’’ ujarnya ketika ditemui di halaman parkir sport center yang penuh oleh kendaraan, pedagang.

Jumlah yang ramai ini memperlambat mulainya pelipatan. Karena calon pelipat juga didata, diperiksa bawaannya dan diminta meninggalkan barang yang dilarang dibawa masuk saat pelipatan. Saat melipat, masyarakat juga tidak dibenarkan menyalakan ponsel. Karena terlalu ramai, akhirnya KPU Kampar membagi pelipat suara ini ke dua tempat. Selain di Sport Center, pelipatan juga dilakukan di Futsal ADB Bangkinang yang juga menjadi salah satu tempat penyimpanan surat suara. (end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook