KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) - KEMENTRIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Kuansing mengusulkan kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Riau meminta supaya mengusulkan ke pusat supaya rekam biometrik bisa dilakukan di Kuansing. Hal itu disampaikan Kepala Kementerian Agama Kuansing Jisman MA melalui Kasi Haji Bahrul Aswandi, Senin (11/3).
Menurut Bahrul, bahwa titik perekaman biometrik di Provinsi Riau hanya satu yakni di Kota Pekanbaru Jalan Sudirman. Makanya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, Kemenag Kuansing mengusulkan titik perekaman.
"Kita ajukan penambahan titik perekaman di Kuansing kepada Kanwil Riau supaya meneruskan ke kementrian agama pusat. Tujuanya supaya masyarakat Kuansing tak susah-susah ke Pekanbaru," kata Bahrul.
Data yang dihimpun Kemenag Kuansing, bahwa tahun 2019, ada sekitar 229 jamaah yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci serta jamaah cadangan sebanyak 50 orang. "Saat ini jamaah kita sedang cek kesehatan tahap dua di Puskesmas. Selain itu, masih menunggu informasi pelunasan BPIH, perekaman biometrik," ujar Bahrul.
Bahrul melanjutkan, perekaman yang dilakukan di embarkasi masing-masing bertujuan mengurangi antrean jamaah saat tiba di Arab Saudi. Sehingga jamaah yang sudah tiba di Saudi, tidak lagi mengurus perekaman biometrik.
"Mereka tinggal mengecap paspor dan finger print satu sidik jari saja, sehingga lebih efisien dan juga memangkas waktu antrean, dan mengurangi kelelahan jamaah haji setibanya di Saudi. Inilah aturan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi," tutup Bahrul.(adv)