ROHUL (RIAUPOS.CO) - PEMBANGUNAN gedung DPRD Kabupaten Rohul yang berlokasi di jalan lingkar Km 4 Pasirpangaraian telah dimulai sejak tahun 2012. Namun hingga saat ini, gedung wakil rakyat tersebut belum ada kelanjutan pembangunannya oleh pemerintah daerah sejak tahun 2014.
Karena pembangunan gedung DPRD yang kini mangkrak, masih dalam kondisi bangunan kontruksi itu, telah menghabiskan dana APBD Rohul sekitar belasan miliar.
Mengingat hampir 6 tahun bangunan konstruksi gedung DPRD Rohul yang belum teratap itu terkena hujan dan panas, direncanakan pemerintah daerah akan menyelamatkan bangunan konstruksi gedung DPRD Rohul hingga sampai tegak payung (teratap., red), dengan mengusulkan dananya dalam RAPBD Rohul 2019 mendatang.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Rohul Zulkarnain ST MSi menjawab wartawan kemarin membenarkan, pembangunan gedung DPRD Rohul yang dimulai tahun 2012 belum tuntas.
Namun dirinya tidak memberikan penjelasan alasan alasan pemerintah daerah sebelumnya, tidak melanjutkan anggaran pembangunan gedung DPRD Rohul hingga tahun 2018 belum dialokasikan oleh pemerintah.
Menurutnya, pemerintah daerah akan menyelamatkan konstruksi bangunan gedung DPRD Rohul yang sudah lama dibiarkan. Dimana direncanakan tahun 2019 akan dibangun sampai tegak payung.
‘’Kita sudah lakukan pembahasan KUA dan PPAS tahun 2019 antara Komisi IV DPRD dengan Dinas Perkim Rohul, menyikapi gedung DPRD Rohul yang terbengkalai. Karena kalau tidak diselesaikan bangunannya hingga tegak payung, aset daerah itu akan hancur dan rugi,’’ sebutnya.
Zulkarnain mengaku pihaknya telah mengusulkan anggaran lanjutan pembangunan gedung DPRD Rohul di jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian pada RAPBD Rohul 2019. Dimana Komisi IV DPRD Rohul merespon positif untuk menyelamatkan gedung DPRD Rohul hingga bangunannya hingga teratap.
‘’Anggaran yang kita butuhkan minimal Rp5 miliar, untuk menjadikan konstruksi gedung DPRD Rohul itu hingga teratap dan pembersihan lahan. Meski mungkin gedung itu tidak bisa difungsikan. Tapi kita ingin menyelamatkan aset gedung itu,’’ jelasnya.
Alasan tidak dibangunnya sampai tuntas gedung DPRD Rohul itu, karena melihat kondisi kemampuan keuangan daerah Rohul. ‘’Konstruksi Gedung DPRD Rohul itu sudah cukup lama, saya sudah minta tim teknis melakukan penghitungan dan kelayakan konstruksinya.
Alhamdulilan, rekomendasi dari tim teknis sudah keluar, struktur bangunannya masih layak, makanya kita perlu anggaran untuk pembangunan Gedung DPRD hingga teratap, sehingga konstruksinya tidak rusak dan hancur kena hujan dan panas,’’ tuturnya.
Dia menambahkan, saat pembahasan KUA dan PPAS 2019, DPRD Rohul mendukung pengalokasikaan anggaran untuk pembangunan Gedung DPRD hingga tegak payung pada akhir tahun mendatang.(adv)