PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi menerima sertifikat pantun sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) dari UNESCO di Jakarta, Jumat (12/8/2022).
Sertifikat ini sebenarnya sudah sejak lama ingin diserahkan. Sebab, UNESCO sudah menetapkan pantun sebagai salah satu WBTb dan masuk dalam daftar intangible cultural heritage UNESCO pada sidang ke-15 secara daring 14-18 Desember 2020.
Namun karena dunia dilanda wabah Covid-19, penyerahan sertifikat baru dapat dilaksanakan di Plaza Insan Berprestasi Gedung A, Komplek Kemdikbudristek RI, Jakarta. Sertifikat pantun diserahkan Sekjen Kemdikbudristek Ir Suharti MA PhD kepada Gubri Syamsuar.
Alhamdulillah, kita mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan pantun sebagai WBTb dan hari ini kita terima sertifikatnya," kata Gubri Syamsuar.
Gubri berharap, penetapan pantun sebagai WBTb sekaligus mengenalkan budaya masyarakat Melayu Riau kepada dunia. "Kini pantun tidak lagi sekadar budaya masyarakat Melayu, tapi sudah mendunia. Sudah diakui dunia," ujar Gubri.
Menteri Dikbudristek Nadiem Makarim yang menyampaikan sambutan secara daring menyampaikan apresiasi atas pengakuan pantun sebagai WBTb oleh UNESCO.
Sementara Menlu Retno Marsudi yang juga menyampaikan sambutan secara daring berharap pantun akan mengenalkan Indonesia kepada dunia. Sekaligus membawa pesan perdamaian kepada dunia. Hadir juga Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen dan pejabat dari Pemprov Kepri.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi