INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO) -- Dalam rangka mensiasati anjloknya harga komoditi kelapa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan MoU dengan PT Rekadaya Multi Adiprima.
MoU yang ditandatangani Bupati Inhil HM Wardan tersebut, terkait kerja sama pengelolaan sabut kelapa antara kedua belah pihak di Tembilahan, Rabu (10/4) petang. Hal ini merupakan salah satu komitmen Pemkab Inhil dalam mengangkat sektor perkelapaan.
‘’Apa yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu jawaban dari permasalahan yang tengah kita hadapi,”ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Masih disampaikan bupati, pada waktu yang bersamaan dia juga menandatangani dua dokumen yang tujuannya untuk menghadapi persoalan yang sedang dihadapi masyarakat. Artinya, hari itu merupakan hari yang bersejarah.
Dirinya menambahkan, semoga dengan kehadiran PT Rekadaya Multi Adiprima mudah-mudahan menjawab permasalahan harga komoditas kelapa bisa meningkatk.
‘’Kehadiran PT Rekadaya Multi Adiprima ini kita harapkan mampu menjawab persoalan anjloknya harga kelapa ditingkat petani,” katanya.
Sementara itu PT Rekadaya Multi Adiprima menyatakan, penandatanganan MoU merupakan langkah awal kerja sama. Pihaknya akan mendata daerah mana saja di Inhil yang akan menjadi daerah sasaran dan produk inovasi yang bisa dilakukan kedepannya.
Sejalan dengan itu mereka juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat bahwa komoditas industri inovasi kelapa yang ada di Inhil sudah siap untuk dijalankan.
Kabupaten Inhil merupakan kabupaten pertama yang sudah mampu melakukan gerakan di bidang perkelapaan.(adv)