PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SIK SH MSi menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden Joko Widodo. Penghargaan itu diberikan untuk anggota kepolisian yang telah menunjukkan pengabdian, keberanian, kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.
Penyerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama dilakukan oleh Kapolri Jendral Pol Idham Azis kepada Irjen Pol Agung Setya di Aula Gedung Anton Soedjarwo Bareskrim Polri, Rabu (11/12). Bersamaan dengan 25 perwira tinggi (pati) Polri yang bertugas di dalam muapun di luar Institusi Polri.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, penganugerahan Bintang Bhayangkara Pratama merupakan bentuk penghargaan kepada anggota Polri dengan ketentuan-ketentuan yakni telah berpangkat Inspektur Jenderal Polisi. Kemudian, telah memiliki Bintang Bhayangkara Nararya dan telah memangku jabatan struktural yang dipersyaratkan untuk pangkat bintang dua.
“Bapak Kapolda Riau sebagai salah satu dari penerima penghargaan, tentunya sudah memenuhi persyaratan untuk menerima penghargaan dari Presiden. Kami seluruh jajaran Polda Riau sangat bangga atas anugerah yang beliau terima ini," ungkap Kombes Pol Sunarto.
Dalam penganugerahan Penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden, Kapolri Jendral Idham Azis berharap, penganugerahan ini bisa menjadi motivasi di dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada institusi Polri di negara dan bangsa. "Semoga ini bisa menjadi motivasi dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada negara dan bangsa ini melalui institusi Polri," ujar Idham.
Dalam kesempatan itu, Idham menyampaikan, beberapa arahan mengenai tantangan pengamanan pada Pilkada Serentak 2020 di seluruh Indonesia. Kemudian dirinya mengharapkan, pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan dengan aman dan damai.
"Saya berharap rekan-rekan yang berada di luar struktur (Polri) bisa memberikan kontribusi yang positif dengan memberikan satu jawaban bahwa institusi Polri di dalam pelaksanaan pilkada serentak wajib hukumnya untuk netral," kata Kapolri.
Dipapar mantan Kapolda Metro Jaya ini, Polri tidak di mana-mana, tapi ada di mana-mana karena berfokus pada keamanan dan ketertiban. Idham juga meminta jajarannya, baik yang bertugas di struktur Polri maupun yang bertugas di luar Polri agar tetap menjaga soliditas Polri.
"Jaga soliditas institusi ini, kita tidak mungkin bangun soliditas ini berharap dari institusi lain. Kita bisa mengantisipasi semua terjangan badai yang akan menggerogoti institusi Polri. Hanya ada satu modal yaitu kita harus solid, kita harus kompak dan kita harus membangun terus komunikasi. Tidak ada masalah yang tidak selesai ketika kita mau membangun komunikasi," pesan Idham.
Laporan: Riri Radam
Editor: M Erizal